Arsenal Keok Dihajar Bournemouth 1-2, Mikel Arteta Harap Anak Asuhnya Bangkit Saat Lawan PSG

Arsenal keok dihajar tim tamu Bournemouth dengan skor tipis 1-2 dalam laga Liga Inggris di Stadion Emirates pada Sabtu (3/5/2025) malam.

Meski bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Arsenal lebih dahulu mencetak gol lewat Declan Rice pada menit ke-34 di babak pertama. Namun, memasuki babak kedua Bournemouth berhasil come back dan mencetak dua gol balasan.

Kedua gol Bournemouth dicetak oleh Dean Huijsen pada menit ke-67 dan Evanilson pada menit ke-75. Kedua gol ini membalikan keadaan dengan skor 1-2 bertahan hingga pertandingan berakhir.

Baca Juga: Mesut Ozil: Rendang, Masjid Istiqlal, dan Pulau Bali

Pelatih Arsenal Mikel Arteta menantang skuatnya untuk mengubah rasa frustrasi akibat kekalahan dari Bournemouth menjadi hal yang positif saat bertandang ke Prancis pekan depan, menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di leg kedua babak semifinal Liga Champions pada Rabu (7/4/2025) malam.

Sang manajer yakin bahwa semangat ekstra dalam diri para pemain dapat membantu Arsenal untuk kembali ke tren positif kemenangan.

Pelatih Arsenal Mikel Arteta. [x]

"Kami benar-benar ingin menciptakan suasana, atmosfer, dan energi yang sangat berbeda untuk pergi ke Paris," katanya seperti dilansir dari situs resmi klub Arsenal.

Baca Juga: Leicester City Keluar dari Zona Degradasi

"Namun kami tentu saja menciptakan banyak rasa frustrasi, kemarahan, kekecewaan, dan inilah saatnya untuk menunjukkan keberanian kami, ketangguhan kami, dan pergi ke sana dengan menggunakan semua yang kami rasakan saat ini untuk menampilkan performa yang luar biasa di sana dan memenangkan pertandingan dan berada di final," sambung Mikel Arteta.

Ia mengajak anak asuhnya untuk tetap semangat saat melangkah di Paris dan menjalani pertandingan yang luar biasa dan memenangkannya.

Mikel Arteta tidak menarik kesimpulan saat menyimpulkan kekalahan dari Bournemouth - yang merupakan kekalahan keempat The Gunners di Premier League musim ini.

"Kami kecewa dengan hasilnya, terutama setelah cara kami memulai pertandingan. Kami mencetak gol pertama, dan setelah itu kami memiliki empat atau lima peluang yang sangat besar untuk membunuh permainan, dan kami tidak mengambilnya," ungkapnya.

"Dan di atas semua itu, kami mempertahankan gawang dengan sangat buruk untuk kedua situasi bola mati dan melawan tim mana pun di Premier League, itu sulit. Terutama melawan tim seperti Bournemouth, mereka sangat bagus dalam hal itu. Mereka akan menghukum Anda, dan mereka menghukum kami," pungkasnya.