Badan Pangan Dunia Harap G20 Kolaborasi Atasi Masalah Pangan

Forumterkininews.id, Jakarta – Badan Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) berharap Indonesia sebagai ketua G20 mengajak negara-negara anggota G20 berkolaborasi. Khususnya untuk mengatasi masalah kerawanan pangan dan kelaparan yang terus meningkat.

Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal mengatakan, fokus yang harus dilakukan adalah mendukung negara-negara yang berisiko kelaparan dan kekuarangan gizi.

“Dalam peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh 16 Oktober, FAO menyerukan semua orang mengambil tindakan. Juga menumbuhkan solidaritas global,” kata Aryal dikutip Antara, Jumat (14/10).

Seruan itu dimaksudkan guna melakukan transformasi sistem pertanian pangan. Kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mengatasi ketidaksetaraan, meningkatkan ketangguhan, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Data FAO menyebutkan, 3,1 miliar orang di seluruh dunia masih tidak mampu membeli makanan sehat. Kelaparan terus meningkat dan berdampak pada 828 juta orang pada tahun 2021. Angka ini meningkat tajam dalam dua tahun. Dimana pada tahun 2019 sebanyak 135 orang. Kemudian meningkat di tahun 2020 menjadi 193 juta orang.

Negara-negara anggota G20 kata Aryal, harus bekerja sama dengan lembaga-lembaga pembiayaan internasional. Terutama untuk meningkatkan likuiditas dan ruang fiskal untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat termiskin.

“Kita membutuhkan lebih banyak koordinasi antara dukungan darurat dan bantuan pembangunan. Juga inisiatif untuk mempromosikan perdamaian di daerah yang terkena dampak konflik,” tegasnya.

“Semua orang perlu bekerja sama untuk mendukung negara-negara yang terkena dampak krisis pangan untuk meningkatkan produksi pangan lokal dan memperkuat ketahanan populasi yang paling rentan,” paparnya lagi.

FAO menyebut bahwa dibutuhkan transformasi pertanian pangan global dimulai dari petani kecil dan nelayan. Untuk itu, FAO mendorong untuk mengubah sistem pertanian-pangan menjadi lebih efisien, lebih inklusif, dan lebih tangguh.

BACA JUGA:   Korsel Perketat Keamanan di Stasiun Kereta Bawah Tanah

Serta lebih berkelanjutan untuk produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik untuk semua.

Artikel Terkait