Bahaya Overthinking yang Harus Kamu Ketahui

Forumterkininews.id, Jakarta– Apakah kamu sering memikirkan sesuatu secara berlebihan? Atau kamu sering kali mencemaskan sesuatu yang belum terjadi, dan memikirkan isi pikiran orang lain terhadap kamu? Kamu mungkin adalah seseorang yang mengalami overthinking.

Overthinking adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki perilaku atau kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan. Situasi ini bisa terjadi ketika seseorang merasa rendah diri atau saat sedang stres tinggi. Malam hari merupakan salah satu waktu sering munculnya perasaan ini.

Jika kamu adalah seseorang yang sering atau sedang mengalami kondisi ini, kamu harus mengetahui dampak buruk oleh overthinking agar kamu dapat mengambil langkah untuk meninggalkan kebiasaan tersebut.

1. Dapat memperpendek umur

Melansir dari penelitian Harvard Medical School, bahwa seseorang yang meninggal dunia pada usia muda memiliki kadar protein yang jauh lebih rendah yang menenangkan aktivitas otak.

Meski begitu, tidak dapat dikatakan jika terlalu banyak berpikir akan membuat kamu meninggal dunia di usia muda, tetapi mengerahkan otak secara berlebihan dapat memberikan efek yang tidak diinginkan.

2. Kualitas tidur menjadi buruk

Seperti penjelasan di atas, seseorang sering kali merasakan overthinking pada malam hari. Pikiran yang cemas membuat tubuh tidak bisa beristirahat dengan tenang. Hal ini tentu saja membuat kamu kekurangan waktu untuk tidur karena merasa cemas, kamu juga akan merasa semakin lelah dan tidak optimal di esok harinya.

3. Mempengaruhi keseimbangan kimia tubuh

Menurut Ph.D neuropsikolog Rick Hansen, terus-menerus berpikiran negatif membuat otak kurang mampu membedakan antara stres hipotesis dengan stres yang perlu penanganan lebih lanjut.

Ketidakseimbangan kimia ini dapat merusak struktur otak yang mengatur emosi, memori, dan perasaan. Kedengarannya memang menakutkan, tetapi jangan panik terlalu banyak berpikir tidak menyebabkan otak rusak parah.

BACA JUGA:   Jangan Salah Pilih, Mainan Anak Ikut Tentukan Kesuksesan saat Dewasa

Semua yang kamu lakukan dan pikiran akan mempengaruhi tubuh kamu, oleh karena itu kamu mulai dapat meninggalkan kebiasaan buruk itu.

4. Kesehatan mental terganggu

Sebuah studi dalam Journal of Abnormal Psychology tahun 2013, menemukan bahwa terlalu memikirkan kesalahan dapat meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma, dan gangguan kepribadian borderline.

Melakukan analisis secara berlebihan membahayakan kesehatan mental, yang kemudian menyebabkan lebih banyak pikiran berlebihan yang berulang.

5. Nafsu makan bermasalah

Ketika kamu merasa overthinking kamu mungkin tidak akan nafsu makan atau bahkan makan secara berlebihan sebagai bentuk mekanisme koping.

Makan makanan yang kamu suka dapat membantu untuk menenangkan atau mengalihkan perhatian dari pikiran yang berlebihan. Namun, pada akhirnya ini bukanlah cara yang sehat untuk mengatasi kondisi tersebut. Faktanya makan makanan secara berlebihan terbukti  berbahaya bagi tubuh, yang pada akhirnya bisa berbahaya bagi semua aspek kesehatan.

6. Aktivitas jadi terganggu

Ahli saraf dari Stanford menemukan bahwa ketika berpikir terlalu banyak tidak semuanya dapat memberikan solusi untuk suatu permasalahan. Terlalu banyak berpikir dapat menghambat dan mengganggu aktivitas kamu. Tidak hanya itu, kebiasaan bergadang dan telat makan saat merasa stres semakin menghambat aktivitas.

7. Mempengaruhi hubungan sosial

Ketika kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk berspekulasi negatif mengenai pikiran orang lain terhadap kamu, itu akan menciptakan ketakutan dan membuat kamu menghindar dari orang banyak.

Bayangan mengenai orang suka atau tidak terhadap kamu tentu akan menghambat kamu dalam melakukan aktivitas sosial. Kamu mungkin akan menghindari orang ramai agar bisa merasa lebih baik. Namun, nyatanya itu hanya membuat kamu kehilangan kesempatan untuk melakukan interaksi sosial.

 

Artikel Terkait