FTNews – Kerusuhan pecah di pinggiran kota Leeds, Inggris pada Kamis (18/7) waktu setempat. Massa yang marah menghancurkan mobil polisi dan bus serta fasilitas umum dibakar.
Dilansir dari Mirror, Jumat (19/7) laporan awal menyebutkan bahwa kerusuhan itu dipicu dari sekelompok orang yang diduga preman. Titik awal kerusuhan itu terjadi di wilayah Harehills, Leeds.
Menurut laporan dari media Inggris itu, sejumlah orang menghancurkan sebuah mobil polisi. Bahkan semua bus dekat Compton Centre, dibakar oleh massa yang beringas.
Kepolisian Leeds mengatakan bahwa mereka awalnya mendapat laporan adanya gangguan dari sejumlah pemuda dan pekerja agensi sekitar pukul 17:00 waktu setempat.
Saat waktu makin malam, kerumunan orang sangat banyak di wilayah Harehills dan mulai mematik kerusuhan dengan merusak sejumlah fasilitas umum.
Jumat dinihari sekitar pukul 01:00 pihak kepolisian mengklaim bahwa kerusuhan ini dipicu bahwa kerusuhan itu dipicu dan dihasut oleh sekelompok genk kriminal minoritas.
“Polisi terus menangani insiden serius di Harehills pada malam ini. Kami mengerahkan seluruh petugas untuk meredam aksi massa,” bunyi pernyataan resmi pihak Kepolisian.
“Kami menegaskan bahwa ancaman hukuman akan dijatuhkan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab,” tambah pihak polisi.
Sementara di platform sosial media X beredar banyak video kerusuhan yang terjadi di Inggris. Salah satu video siaran langsung memperlihatkan kerumunan orang mengelilingi api yang membakar di tengah jalan.
@tiktokclips847
Sekitar pukul 21:29 waktu setempat, mobil anti huru hara datang ke lokasi, sejumlah massa sempat kocar-kacir. Namun pukul 21:36, massa balik menyerang dan melemparkan sebuah mobil van.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper mengatakan bahwa kericuhan ini membuat terkejut banyak pihak. Ia menegaskan pihak kepolisian akan bertindak tegas demi meredam kerusuhan.
“Saya terkejut dengan laporan kerusuhan terjadi di Leeds pada malam ini. Gangguan seperti ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita,” tegasnya.
Kuat dugaan bahwa kericuhan yang terjadi di Inggris ini dipicu ketidakpuasan dari kelompok masyarakat etnis India di sana.
“Politik di anak benua saat ini sedang terjadi di jalanan Leeds. Jangan bilang saya tidak memperingatkan Anda,” tulis salah satu anggota perlemen Leeds, Alex Sobel.
