Forumterkininews.id, Wellington- Menteri Manajemen Darurat Kieran McAnulty menyebut Selandia Baru akan keluar dari keadaan darurat pada Selasa (14/3) saat negara itu mulai pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh Topan Gabrielle.
Pencabutan status dilakukan usai negara itu masuk dalam keadaan darurat pada awal Februari karena Topan Gabrielle menyebabkan banjir dan tanah longsor di Pulau Utara, yang menyebabkan 11 orang tewas.
Baca Juga : Delapan Orang Masih Hilang Terseret Topan Gabrielle di Selandia Baru
McAnulty mengatakan daerah yang paling parah terkena dampak akan beralih ke masa transisi yang akan memungkinkan pemerintah pusat untuk terus memberikan dukungan dan sumber daya ke daerah yang paling parah terkena dampak.
“Sementara kemajuan signifikan telah dibuat dalam memulihkan listrik dan telekomunikasi, dan memastikan semua orang yang dilaporkan tidak dapat dihubungi diperhitungkan, masih ada dampak besar dan berkelanjutan di wilayah ini,” ujar McAnulty dikutip Reuters.
