FT News – CEO Telegram Parel Durov akhirnya bebas bersyarat usai resmi didakwa pengadilan Prancis pada Rabu (28/08/2024) waktu setempat.
Parel Durov diberikan bebas bersyarat dengan jaminan sebesar 5 juta Euro atau sekitar 85,7 miliar. Diketahui, Parel Durov didakwa atas serangkaian pelanggaran terkait dengan aplikasi pengiriman pesan Telegram.
Dalam sidang yang berlangsung selama 8 jam, Parel Durov didakwa terkait dugaan kejahatan melibatkan kelompok terorganisir, termasuk keterlibatan administrasi platform daring untuk memungkinkan transaksi terlarang.
Parel Durov juga didakwa karena menolak membagikan dokumen yang diminta oleh pihak berwenang, kemudian penyebaran gambar anak di bawah umur dalam kasus pornografi anak oleh kelompok terorganisir, ditambah perdagangan narkoba, penipuan dan pencucian uang.
Sementara itu, Jaksa Paris Laure Beccau mengatakan dalam sebuah pernyataan, selain membayar jaminan, Parel Durov wajib lapor dua kali dalam seminggu ke polisi dan tidak meninggalkan wilayah Prancis.
Dilansir dari Reuters, pengacara Prancis untuk Parel Durov, David-Olivier Kaminski mengatakan sangat tidak masuk akal jika kliennya terlibat dalam tindak pidana. Pasalnya, Telegram selama ini sudah mematuhi peraturan Eropa tentang digital.
Telegram sendiri merupakan moderator yang peraturannya mirip dengan jejaring sosial lainnya.
Diketahui, kasus ini dimulai setelah Parel Durov ditangkap di Bandara Le Bourget di luar Paris pada Sabtu (24/08/2024) waktu setempat atas surat perintah terkait kurangnya moderasi Telegram.
Telegram diluncurkan pada tahun 2013 oleh Parel Durov dan saudaranya, Nikolai. Berdasarkan unggahan Parel Durov pada Juli 2024, aplikasi itu kini memiliki lebih dari 950 juta pengguna. Angka itu menjadikannya salah satu platform pengiriman pesan paling banyak digunakan di dunia.
Parel Durov telah ditahan selama 96jam atau sesuai jumlah waktu maksimum seseorang dapat ditahan menurut hukum Prancis sebelum didakwa.
Diketahui Parel Durov merupakan pria berdarah Prancis-Rusia yang lahir pada tahun 1984 di Uni Soviet. Ia pindah ke Italia saat berusia 4 tahun. Keluarganya kemudian pindah kembali ke Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet dan ayahnya menerima tawaran untuk bekerja di Universitas St. Petersburg.
Keahlian Durov dalam membuat kode dan semangat kewirausahaannya mendorongnya membangun Vkontakte (VK), sebuah situs media sosial pada tahun 2006 tepatnya saat ia berusia 21 tahun dan baru saja lulus dari universitas.
VK dengan cepat dikenal sebagai Facebook-nya Rusia dan Parel Durov menjadi jawaban dari negara itu kepada Mark Zuckerberg.
