Bayi Ini Minum Cairan Pembersih Seketika Tenggorokannya Terbakar, Separuh Lidahnya Hilang
Seorang bayi mengalami serangan jantung dan kehilangan separuh lidahnya setelah salah meminum pembersih saluran air rumah tangga dan mengira itu susu. Malapetaka itu terjadi saat bayi itu menemani ibunya yang tengah membersihkan rumah mereka di Birmingham, Inggris.
Nama bayi malang itu Sam Anwar Alshameri, berusia 13 bulan.
Dilansir Daily Mail, balita tersebut menderita luka bakar parah di saluran pernapasan, bibir, mulut, dan lidahnya. Ia dilarikan ke rumah sakit di mana tim yang terdiri dari 27 dokter dan perawat berjuang untuk menyelamatkan nyawanya.
Ia kemudian dirawat di ruang perawatan intensif selama dua bulan dan tidak dapat makan, minum, atau berbicara, sementara bibirnya hampir tertutup rapat akibat luka bakar.
Awal Malapetaka di Bulan Mei 2025
Menurut ayah empat anak, Nadeen Alshameri, 37, Sam kini membutuhkan operasi yang rumit.
Pekerja gudang tersebut mengatakan istrinya, Mukhtara, 27, ketika itu sedang membersihkan kamar mandi sementara keempat anak mereka, yang berusia tujuh, tiga, satu, dan delapan bulan, berada di ruang tamu.
Tanpa sepengetahuannya, Sam berjalan di belakangnya dan mengambil botol yang ia letakkan di lantai sambil membuka sumbatan wastafel dan bak mandi.
Alshameri berkata, 'Ia tidak melihatnya di belakangnya’.
Sam, anaknya, mengira itu botol susu. “Saat kami tahu apa yang terjadi, ia sudah terbakar,” ujarnya. Sam menelan cairan pembersih saluran air dan langsung menderita luka bakar internal yang mengancam jiwanya.
Ia dilarikan ke Rumah Sakit Wanita dan Anak Birmingham dan saat di UGD, ia mengalami serangan jantung. “Saat kami pergi ke rumah sakit, saluran pernapasan dan mulutnya terasa terbakar, ia tidak bisa berkata apa-apa lagi sekarang,” kata Alshameri.
Sam Mengalami Henti Jantung Hampir 3 Menit
“Mereka bilang mereka belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Mereka harus mencari dokter terbaik karena ini pertama kalinya hal ini terjadi.”
Jantung Sam berhenti selama hampir tiga menit sebelum dokter berhasil menyadarkannya.”Saya tidak akan pernah melupakan momen itu,” tambah ayahnya.
Para dokter terpaksa melepas selang makanan Sam dari hidungnya dan memasukkan selang permanen langsung ke perutnya.
Mulutnya mulai tertutup rapat dan kini hanya tersisa celah kecil yang terlalu kecil untuk menelan makanan atau minuman. "Mereka tidak bisa melihat ke dalam mulutnya," katanya.
"Mereka tidak tahu apa yang terjadi karena setiap dokter memberi tahu saya hal yang berbeda."
Menunggu Operasi Rekonstruksi Darurat
Ia mengatakan Sam berada dalam daftar tunggu untuk operasi rekonstruksi darurat, tanpa tanggal yang pasti, tetapi sudah keluar dari rumah sakit dan dirawat di rumah.
"NHS memberi tahu saya bahwa kami berada di tangan yang tepat, tetapi tidak ada yang terjadi," kata Alshameri.
"Mereka bilang bisa minggu depan, bulan depan, dan saya tidak tahu. Saya tidak sabar lagi. Anak saya sakit."
Ia mengklaim beberapa dokter mengatakan operasi mungkin dilakukan, sementara yang lain mengatakan terlalu dini, dan beberapa tidak tahu karena mereka belum pernah menangani kasus seperti putranya sebelumnya.
Tuan Alshameri ingin membawa putranya ke spesialis di Jerman dan Turki, dan ia telah membuat halaman GoFundMe untuk menggalang dana bagi kemungkinan operasi dan pengobatan.
"Dengan biaya sewa, makanan, semuanya, saya dan istri saya hanya cukup untuk bertahan hidup," tambahnya.
"Saya tidak bisa menabung cukup untuk operasi di luar negeri. Saya butuh bantuan." "Saya sangat khawatir dengan anak saya. Ini bayi saya. Saya hanya ingin dia baik-baik saja."
Sumber: Daily Mail
