Begini Respons Prabowo Terkait Investigasi Kasus Affan dan Tuntutan Rakyat 17+8
Nasional

Tuntutan rakyat 17+8 dalam gelombang demonstrasi beberapa waktu lalu menurut Presiden RI Prabowo Subianto cukup masuk akal.
Hal itu disampaikan Prabowo setelah memelajari tuntutan rakyat tersebut.
Menurutnya sebagian tuntutan sangat masuk akal untuk dilakukan, sementara sebagian lainnya perlu ada perundingan.
Baca Juga: Daftar Pemimpin Dunia yang Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Prabowo Utus Jokowi
Prabowo juga menyinggung soal usul pembentukan tim investigasi independen.
"Saya katakan, tuntutan saya kira banyak yang masuk akal, banyak yang menurut saya normatif dan bisa kita bicarakan dengan baik," ujarnya di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025).
Baca Juga: Ada Peran Adik Prabowo, Selebgram Arnold Putra Tiba di Indonesia Usai Ditahan Myanmar
Respons Positif Mengenai Desakan Investigasi Independen
Ilustrasi tuntutan rakyat 17+8. [Instagram]
Secara khusus, Prabowo merespons positif mengenai desakan membentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan (21), sopir ojek daring yang dilindas kendaraan taktis polisi.
"Saya kira kalau tim investigasi independen ini masuk akal. Saya kira itu masuk akal, saya kira bisa dibicarakan dan nanti kita lihat bentuknya kayak gimana," jelasnya.
Terkait tuntutan menarik militer dari pengamanan sipil, Prabowo hanya menjelaskan tugas TNI yang satu di antaranya untuk menjaga masyarakat dari ancaman.
"Jadi, terorisme itu ancaman, membakar-bakar ancaman, membuat kerusuhan itu ancaman kepada rakyat, masa tarik TNI dari pengamanan sipil, itu menurut saya debatable, tapi saya akan melaksanakan tugas yang diberikan oleh UUD kepada saya," tegasnya.
Aparat Diminta Proporsional
Ilustrasi demo tuntutan rakyat bertema 17+8. [Instagram]
Prabowo juga menegaskan bahwa aparat penegak hukum memang harus bertindak proporsional. Ia memastikan aparat yang tidak proporsional akan dilakukan penegakan etik dan hukum.
"Kalau tidak bertindak proporsional, petugas juga harus bertanggung jawab. Dan kita sudah buktikan kan, ada yang ditindak, ada yang diinvestigasi, bahkan kalau tidak salah sudah ada yang diberhentikan. Jadi, harus proporsional," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga berharap agar demonstrasi dilakukan secara damai alias tidak dengan bakar-membakar. Ia menyinggung kematian ASN di Makassar akibat Gedung DPRD dibakar pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Tapi, sekali lagi, gerakan bakar-bakar di seluruh dunia, ini adalah gerakan yang tergolong sangat membahayakan dan mengancam nyawa orang lain. Terbukti ada empat orang di Makassar tidak berdosa, ASN yang mati karena kebakaran," katanya.