Forunterkininews.id, Jakarta- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A. Djalil mengadakan kunjungan ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.di Kantor PBNU Jakarta Pusat Rabu (25/4).
Dalam kunjunganya Sofyan Djalil diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Kholil Staquf (Gus Yahya). Dalam audensi keduanya membahas berbagai persoalan tentang aset, terutama penyelamatan aset-aset NU.
“Sebelumnya sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara NU dan BPN , namun sudah kadaluarsa. Oleh karena itu, kami akan melanjutkannya kembali dengan perbaikan yang lebih baik lagi,” ucapnya kepada wartawan di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (25/5).
Dikatakan pula, jika pihaknya punya kewajiban untuk mendaftarkan seluruh aset aset NU.Sepeeti Tanah wakaf yang masih banyak belum bersertifikat.
“Kami juga siap menggerakkan aparat BPN di Indonesia untuk menjalin komunikasi dan bekerjasama dengan PWNU dan PCNU. Insyaallah kerjasama akan dipercepat dengan mendata aset-aset NU di daerah,” tukas Menteri Sofyan Djalil.
Ditempat yang sama, Ketua PBNU Gus Yahya mengaku telah berdiskusi panjang dengan Menteri BPN utamanya bagaimana menyelamatkan aset-aset NU tersebut.
“Kami berdiskusi panjang dengan tema sangat luas dan menarik, terutama penjajakan kerjasama antara NU dan BPN. Termasuk juga mewujudkan gagasan inovatif dari Pak Sofyan untuk kemajuan NU ke depan, “ kata Gus Yahya.
Untuk itu ia berharap, kedua belah pihak dapat mengembangkan dan memperat kerjasama ini.Baik.itu bidang aset, pendidikan dan ekonomi umat. “Insyaallah seluruh kerjasama ini akan bermanfaat bagi warga NU,†tutup Gus Yahya.
