Biodata dan Agama Iwan Kurniawan Lukminto Bos Sritex, Tutup Pabrik 1 Maret-PHK Pekerja

PT Sri Rejeki Isman Tbk, atau lebih dikenal dengan nama Sritex, menutup pabrik pabrik secara permanen mulai besok, 1 Maret 2025.

Hal ini menyusul pailit perusahaan yang berdiri sejak 1966 tersebut. Akibatnya, sekitar 8 ribu pekerja Sritex terkena Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.

Secara keseluruhan ada 12 ribu pekerja Sritex dan tiga anak usahanya yang kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Biodata dan Agama Agnez Mo, Dihukum Bayar Rp 1,5 M Terkait Langgar Hak Cipta Lagu "Bilang Saja"

Perusahaan tekstil terkemuka di Indonesia, Sritex. [Dok. Istimewa]

Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan Lukminto pun menyampaikan terima kasih atas loyalitas dan dedikasi para karyawan yang telah bersama membangun perusahaan tekstil tersebut.

"Kalau dihitung para karyawan ini sudah bersama selama 21.382 hari sejak Sritex berdiri pada 16 Agustus 1966," kata Iwan di Semarang, Jawa Tengah, dikutip pada Jumat (28/2/2025).

"Kami berduka, namun kami harus terus memberi semangat," ujarnya.

Baca Juga: Biodata dan Pendidikan Basuki Hadimuljono, Eks Menteri PUPR Viral Terjang Banjir Pakai Trail

Iwan juga memastikan akan mengawal proses pemberesan kepailitan sehingga hak-hak para karyawan dipastikan terpenuhi.

Kabar Sritex tutup pabrik permanen per 1 Maret besok mendapat sorotan dari publik. Berikut profil Iwan Kurniawan Lukminto, bos Sritex, dirangkum dari berbagai sumber.

Iwan Kurniawan Lukminto, bos Sritex. [Dok. Istimewa]

Profil Iwan Kurniawan Lukminto

Iwan Kurniawan Lukminto lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 22 Januari 1983. Ia merupakan salah satu dari lima anak HM Lukminto—pendiri Sritex.

Iwan Kurniawan Lukminto menjabat Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex sejak 2023 hingga sekarang ini.

Sedangkan kakaknya, Iwan Setiawan Lukminto yang juga putra sulung HM Lukminto, menjabat Komisaris Utama Sritex.

Dilansir dari laman resmi Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto meraih gelar sarjana business of administration atau BA di tiga kampus berbeda.

Yaitu di Boston University (2001), Northeastern University (2004), dan Johnson & Wales University (2005).

Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto. [Dok. Sritex]

Iwan Kurniawan Lukminto bukanlah orang baru di dunia tekstil. Pengalamannya lebih dari 20 tahun di bidang tersebut.

Kariernya di Sritex dimulai sebagai Direktur Divisi Garment. Kemudian meningkat saat ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama Sritex pada 2014.

Posisi Wakil Direktur Utama Sritex tersebut terus diemban Iwan Kurniawan Lukminto hingga tahun 2023.

Setelahnya ia menjadi Direktur Utama sejak 2023 hingga sekarang, menggantikan sang kakak Iwan Setiawan.

Selain aktif di dunia bisnis tekstil, Iwan Kurniawan juga aktif di berbagai organisasi. Serta juga menjadi pegiat dalam mendukung seniman lukis Indonesia.

Iwan Kurniawan pernah menjabat Ketua Asoasiai Pengusaha Indonesia (Apindo) Surakarta pada 2018 hingga 2023.

Ia juga merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia sejak 2020.

Pegawai Sritex masuk kerja. [Dok. Facebook]

Isu kebangkrutan perusahaan tekstil besar ini mulai terdengar sejak Juni 2024, ketika Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengumumkan 13.800 pekerja tekstil mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pernyataan pailit Sritex tercantum dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.

Dalam putusan tersebut, disebutkan bahwa Sritex telah gagal memenuhi kewajiban pembayaran kepada PT Indo Bharat Rayon, yang menjadi pemohon.

Selain itu, pengadilan juga membatalkan Putusan Pengadilan Niaga Semarang Nomor 12/Pdt.Sus-PKPU/2021.PN.Niaga.Smg yang mengesahkan Rencana Perdamaian (Homologasi) pada 25 Januari 2022.

Biodata dan Agama Iwan Kurniawan Lukminto

Nama Lengkap: Iwan Kurniawan Lukminto

Tempat Lahir: Surakarta, Jawa Tengah

Tanggal Lahir: 22 Januari 1983

Orang Tua: HM Lukminto (ayah, pendiri Sritex)

Agama: Belum Diketahui

Istri: Mira Christina Setiady

Anak: 3

Pekerjaan: Direktur Utama Sritex

Demikian profil, biodata dan agama Iwan Kurniawan Lukminto bos Sritex—perusahaan tekstil dan ternama Indonesia—yang pabriknya tutup mulai besok, Jumat 1 Maret 2025.