Biodata dan Agama Komjen Dedi Prasetyo, Polisi Intelektual yang Ditunjuk Jadi Wakapolri Baru
Sosok Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. resmi ditunjuk sebagai Wakapolri baru, menggantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri. Penunjukan ini dilakukan pada 5 Agustus 2025 melalui Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025.
Penunjukan Dedi bukan sekadar rotasi jabatan. Ia adalah figur yang dikenal luas sebagai polisi intelektual dengan pengalaman lengkap di berbagai lini kepolisian.
Dengan rekam jejak panjang dan kontribusi di bidang literasi, sosok Komjen Dedi Prasetyo dianggap representasi polisi modern yang profesional, religius, dan humanis.
Biodata Komjen Dedi Prasetyo
Komjen Dedi Prasetyo. [Instagram]- Nama Lengkap: Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M.
- Tempat, Tanggal Lahir: Magetan, 26 Juli 1968
- Pendidikan:
- Akademi Kepolisian (Akpol)-1990
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)-1999
- Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM)-2005
- Gelar Akademik: Guru Besar STIK/PTIK Lemdiklat Polri
- Spesialisasi: Hukum, Manajemen SDM, Humas, Intelijen, dan Reserse
Satu hal yang juga menarik perhatian publik adalah latar belakang agama Komjen Dedi Prasetyo. Berdasarkan informasi yang dihimpun FT News, Dedi Prasetyo merupakan pemeluk agama Islam.
Ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan kerap hadir dalam forum silaturahmi lintas tokoh agama dan masyarakat.
Kedekatannya dengan kalangan pesantren dan para ulama membuatnya kerap diundang sebagai pembicara di berbagai acara religius, termasuk diskusi soal moderasi beragama dan peran Polri dalam menjaga harmoni sosial.
Perjalanan Karier Komjen Dedi Prasetyo: Dari Kapolsek hingga Wakapolri
Komjen Dedi Prasetyo. [Instagram]Lahir di Magetan, Jawa Timur pada 26 Juli 1968, Dedi Prasetyo memulai karier di Korps Bhayangkara sejak lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.
Ia sempat menjabat sebagai Kapolsek Deket, Kasatserse Polres Lamongan, lalu naik ke posisi Kapolres Kediri Kota dan Kapolres Lumajang.
Kariernya terus menanjak. Ia pernah dipercaya sebagai Karo SDM di Maluku Utara dan Kalimantan Tengah, Wakapolda Kalteng, lalu dikenal luas saat menjabat Karopenmas Divisi Humas Polri dan kemudian Kadiv Humas Polri.
Pada 2024, ia dilantik menjadi Irwasum (Inspektur Pengawasan Umum). Hanya setahun kemudian, 5 Agustus 2025, Dedi resmi naik menjadi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).
Prestasi dan Kontribusi
Komjen Dedi Prasetyo. [Instagram]Komjen Dedi bukan hanya polisi operasional, tapi juga tokoh literasi di tubuh Polri.
Ia memegang rekor MURI sebagai jenderal Polri penulis buku terbanyak, membahas berbagai tema dari manajemen krisis, keamanan nasional, hingga kepemimpinan strategis.
Sebagai guru besar di STIK/PTIK, ia juga dikenal sebagai pendidik yang aktif membimbing perwira muda Polri untuk menyeimbangkan kapabilitas taktis dan akademik.
Komjen Dedi Prasetyo telah menerima banyak penghargaan atas dedikasinya dalam institusi:
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Satyalancana Pengabdian
- Satyalancana Karya Bhakti
- Gelar adat kehormatan "Raca Mangko Kosingin Tingang" dari Dewan Adat Dayak
- Penghargaan MURI atas kontribusi literasi
Dengan karakter kepemimpinan yang santun, Dedi juga dipandang sebagai figur yang menjembatani pendekatan humanis di tubuh kepolisian, sesuatu yang relevan dengan tantangan institusi di era modern.
Penunjukan Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri menandai babak baru reformasi kelembagaan di Polri. Sosoknya diharapkan mampu mengintegrasikan pendekatan intelektual, religius, dan profesional dalam menjaga stabilitas keamanan nasional serta meningkatkan kepercayaan publik.
Sebagai Wakapolri, Dedi juga berperan strategis dalam pengawasan internal, reformasi SDM, serta penyusunan kebijakan taktis dan strategis yang berpihak pada pelayanan masyarakat secara adil dan beradab.