Lifestyle

Profil Abbie Intang, Porter Legendaris Gunung Kinabalu Meninggal di Usia 68 Tahun

28 Desember 2025 | 18:00 WIB
Profil Abbie Intang, Porter Legendaris Gunung Kinabalu Meninggal di Usia 68 Tahun
Abbie Intang saat membawa tangki air seberat 50kg di Gunung Kinabalu. [Facebook]

Kabar duka datang dari Malaysia. Abbie Intang, porter legendaris Gunung Kinabalu yang dikenal dengan julukan Badang Kinabalu, meninggal dunia pada usia 68 tahun. Abbie dilaporkan mengembuskan napas terakhir pada pukul 4.39 pagi, sebagaimana ramai dibagikan di media sosial.

rb-1

Informasi meninggalnya Abbie Intang pertama kali diketahui publik melalui unggahan keluarga di Facebook dan sejumlah laporan media setempat. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, khususnya bagi komunitas pendaki dan masyarakat Sabah.

“Innalillahi wa innalillahi raji’un buat keluarga Abbie Intang, 68, atau lebih dikenali sebagai ‘Badang Kinabalu’ yang telah kembali ke rahmatullah,” demikian salah satu pernyataan duka yang beredar di media sosial seperti dikutip dari Nabalu News, Minggu (28/12/2025).

Baca Juga: Ex-PM Malaysia Najib Bersalah atas 4 Dakwaan Penyalahgunaan Kekuasaan dan 21 Pencucian Uang

rb-3

Abbie bukan tokoh politik atau selebritas, namun jasanya tercatat kuat dalam sejarah Gunung Kinabalu.

Profil Abbie Intang

Baca Juga: Biodata dan Agama Fernando Martín, Pelatih Valencia CF Meninggal di Labuan Bajo

Abbie Intang dikenal sebagai porter paling lama dan veteran di Gunung Kinabalu. Ia berasal dari Kampung Pinosuk, Kundasang, dan selama puluhan tahun menjadi tulang punggung operasional pendakian gunung tertinggi di Malaysia tersebut.

Ketekunan dan kekuatannya membuat namanya dikenal dan dikenang lintas generasi pendaki. Nama Abbie mulai dikenal luas setelah sebuah foto ikonik dirinya viral pada 2005.

Dalam foto tersebut, Abbie terlihat memikul tangki air biru seberat 50 kilogram untuk dikirim ke Laban Rata, Kota Belud, Sabah. Saat itu, usianya menginjak 48 tahun dan sosoknya menuai kekaguman banyak orang.

Abbie Intang adalah sosok penting dalam pendakian Gunung Kinabalu. [TikTok]Abbie Intang adalah sosok penting dalam pendakian Gunung Kinabalu. [TikTok]

Sepanjang perjalanannya sebagai porter, Abbie setiap hari mendaki dari Timpohon Gate menuju Laban Rata dengan jarak sekitar enam kilometer. Ia membawa tong air 600 liter dengan berat sekitar 33 kilogram, yang ditempuhnya dalam waktu hampir enam jam.

Tak berhenti di situ, setelah turun gunung, Abbie kerap memikul dua tong gas dengan total berat mencapai 64 kilogram melalui jalur yang sama. Beban terberat yang pernah dibawanya bahkan disebut mencapai 80 kilogram berupa baterai mobil.

Karena kekuatan fisik dan ketabahannya, Abbie mendapat julukan Badang Kinabalu. Dalam bahasa Indonesia, badang berarti tubuh, yang menunjukkan besarnya peran Abbie di Gunung Kinabalu.

Gelar tersebut menjadi simbol keringat, pengorbanan, dan kecekalan anak Sabah. Rekan-rekannya juga sempat menjulukinya M Nasir Kinabalu karena wajahnya yang mirip dengan penyanyi dan komposer terkenal Datuk M Nasir.

Abbie Intang akan selalu dikenang sebagai legenda Gunung Kinabalu. [TikTok]Abbie Intang akan selalu dikenang sebagai legenda Gunung Kinabalu. [TikTok]

Jasa Abbie Intang tidak hanya dirasakan oleh pengelola gunung, tetapi juga oleh ribuan pendaki dari berbagai negara. Air, makanan, dan logistik yang dinikmati di Laban Rata tak lepas dari kerja kerasnya. Keberadaannya menjadi bagian penting dari pengalaman pendakian Gunung Kinabalu.

Kepergian Abbie Intang menjadi kehilangan besar bagi Sabah. Ia adalah “wira (pahlawan) senyap” yang bekerja tanpa sorotan, namun hasil jerih payahnya dirasakan banyak orang. Namanya akan selalu terpatri dalam sejarah Gunung Kinabalu.

Jasa Badang Kinabalu akan terus hidup dalam setiap langkah pendaki yang pernah menikmati air, makanan, dan keselamatan di puncak Kinabalu.

Tag Malaysia Biodata dan Agama Profil Gunung Kinabalu Abbie Intang