Biodata dan Agama Tony Blair, Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi di Gaza
Politik

Tony Blair dikabarkan ditunjuk sebagai pemimpin pemerintahan transisi di Gaza pascaperang, sebuah badan sementara bernama Otoritas Transisi Internasional Gaza (GITA).
GITA ini akan memiliki mandat sebagai otoritas politik dan hukum tertinggi di Gaza selama sekitar lima tahun sebelum menyerahkan kembali kendali penuh kepada Palestina.
Rencana ini didukung oleh Amerika Serikat dan melibatkan mandat PBB serta negara-negara Teluk.
Baca Juga: Vokalis The Strokes Kena Sensor Gegara Nyanyi Soal Intifada dan Palestina di TV
Rencana pemerintahan transisi ini dimodelkan berdasarkan pengalaman transisi internasional di Timor Timur dan Kosovo.
Awalnya, otoritas ini akan berbasis di Mesir dekat perbatasan selatan Gaza sebelum kemudian pindah ke wilayah Gaza ketika situasi dianggap stabil, dengan dukungan pasukan multinasional.
Tony Blair yang juga pernah menjadi mediator Perdamaian Timur Tengah sejak tahun 2007 hingga 2015, terlibat dalam pembicaraan dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan mitra internasional lainnya untuk mengatur masa depan kawasan tersebut.
Baca Juga: Bakal Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis Gaza 'Hayya 3' dan Pemerannya!
Namun, penunjukan Blair ini menuai kontroversi dan kritik, terutama dari pihak Palestina karena Blair dinilai pro-Israel dan terkait dengan kontroversi perang Irak.
Kantor Blair menegaskan bahwa dia tidak akan menyetujui skema apapun yang menyebabkan pengusiran warga Gaza dari tanah mereka.
Biodata dan Agama Tony Blair
Tony Blair ditunjuk menjadi pemimpin transisi di Gaza. [Instagram]
Tony Blair adalah seorang politikus Inggris yang lahir pada 6 Mei 1953 di Edinburgh, Skotlandia.
Nama lengkapnya adalah Sir Anthony Charles Lynton Blair.
Ia adalah mantan Perdana Menteri Britania Raya yang menjabat dari 2 Mei 1997 sampai 27 Juni 2007, sekaligus pemimpin Partai Buruh Inggris dari tahun 1994 hingga 2007.
Blair merupakan Perdana Menteri Inggris termuda saat pertama kali terpilih dan menjadi pemimpin partai Buruh yang paling lama menjabat, memimpin partai tersebut melalui tiga pemilihan umum berturut-turut.
Pendidikan Blair dimulai di Fettes College, Edinburgh, dan berakhir di Universitas Oxford, di mana ia menempuh studi hukum sebelum menjadi pengacara.
Karier politiknya dimulai ketika ia terpilih menjadi anggota parlemen untuk daerah pemilihan Sedgefield pada tahun 1983.
Ia dikenal sebagai sosok modernis dalam Partai Buruh yang berusaha menjadikan partainya lebih diterima oleh publik dengan menolak hubungan tradisional dengan serikat pekerja dan kebijakan politik yang konservatif.
Selama masa jabatannya sebagai Perdana Menteri, Blair berperan dalam beberapa kebijakan penting dan kontroversial, termasuk keterlibatan Inggris dalam perang Irak bersama Amerika Serikat.
Setelah terjadi kontroversi terkait klaim senjata pemusnah massal yang tidak ditemukan di Irak, Blair meminta maaf atas kesalahan data intelijen tersebut.
Dewan Penasihat IKN-Danantara
InShot_20250928_143254409
Setelah pensiun dari jabatan Perdana Menteri, Blair aktif dalam beberapa peran internasional dan nasional, termasuk menjadi anggota Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) di Indonesia dan menjadi anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
- Nama lengkap: Sir Anthony Charles Lynton Blair
- Tanggal lahir: 6 Mei 1953
- Tempat lahir: Edinburgh, Skotlandia
- Agama: Katolik
- Pendidikan: Fettes College, Universitas Oxford (Hukum)
- Jabatan utama: Perdana Menteri Britania Raya (1997-2007), Pemimpin Partai Buruh (1994-2007)
- Karier politik: Anggota Parlemen untuk Sedgefield (1983-2007)
- Peran pasca jabatan: Dewan Penasihat IKN dan Dewan Pengawas BPI Danantara
- Kontroversi utama: Keterlibatan Inggris dalam perang Irak dan permintaan maaf atas intelijen yang salah.