Biografi dan Agama Babay Parid Wazdi, Dirut Bank Sumut yang Diperiksa Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Sritex

Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut, Babay Parid Wazdi diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi, Senin (2/6/2025) kemarin, dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).

Babay diperiksa saat dirinya menjabat sebagai Direktur Kredit UMKM & Usaha Syariah PT Bank DKI pada tahun 2020.

Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka pengumpulan keterangan terkait proses pemberian fasilitas kredit kepada Sritex dan afiliasinya.

Babay menegaskan dukungan penuh terhadap upaya penegakan hukum dan transparansi dalam kasus ini.

Seperti apa profil Babay Parid Wazdi? Berikut penjelasannya yang berhasil dirangkum FT News:

Nama Lengkap: Babay Parid Wazdi

Tempat, Tanggal Lahir: Karawang, 22 Juli 1971 Pendidikan:

- Sarjana Ekonomi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), lulus 1997

- Magister Manajemen Bisnis (MBA), International University of Japan, 2010-2011.

Karier:

- Babay memulai karier di Bank Mandiri sejak 1999 sebagai Team Leader Wholesale Transaction Banking Group hingga 2017 sebagai Transactional Banking Sales Manager Kanwil IV Jakarta.

- Kepala Divisi International Transaction Banking di Bank BJB (2017-2018).

- Direktur Ritel dan Syariah di Bank DKI (2018-2022).

- Direktur Kredit UMKM & Usaha Syariah PT Bank DKI (2020), posisi ini yang menjadi dasar pemeriksaan Kejagung terkait kredit PT Sritex.

- Direktur Utama Bank Sumut, diangkat melalui RUPS Luar Biasa pada Juli 2023.

Aktivitas Lain:

Gedung Kejagung. [Instagram/@reqnews]- Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah sejak 2021.

- Aktif sebagai pembicara seminar, penulis, dan sering membagikan aktivitasnya di media sosial.

Agama:

Babay Parid Wazdi beragama Islam. Hal ini tercermin dari pernyataan dan aktivitasnya yang menekankan nilai religius, integritas, serta sering mengutip pesan-pesan Islami dalam kepemimpinan dan kehidupan sehari-hari.

Komut Sritex Jadi Tersangka dan Ditahan

Tiga tersangka dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sritex. [Instagram @kejaksaan.ri]Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan Komisaris Utama Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, sebagai tersangka. Iwan Lukminto jadi tersangka dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada PT Sri Rejeki Isman (Sritex) saat masih menjabat Direktur Utama PT Sritex periode 2005-2022.

Selain Komut Sritex Iwan Setiawan Lukminto, Jampidsus Kejagung juga menetapkan dua tersangka lainnya dalam kasus korupsi ini.

Yakni Dicky Syahbandinata (DS) selaku Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) tahun 2020. Serta Zainuddin Mappa (ZM) selaku Direktur Utama PT Bank DKI tahun 2020.