Biografi dan Agama Hans Jaladara, Komikus yang Karyanya Diadaptasi Film Animasi Panji Tengkorak

Falcon Pictures merilis trailer film animasi Panji Tengkorak. Film ini diadaptasi dari komik legendaris berjudul sama "Pandji Tengkorak" dengan ejaan lama.

Film animasi Panji Tengkorak Animasi dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 28 Agustus 2025.

Panji Tengkorak adalah film adaptasi dari komik legendaris Pandji Tengkorak karya Hans Jaladara yang pertama kali terbit pada 1968. Panji Tengkorak adalah karakter utama dalam serial cerita silat fantasi tersebut.

Komik ini juga pernah diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar bergenre film laga pada tahun 1971 dengan judul yang sama "Pandji Tengkorak"

Profil Hans Jaladara

Tangkapan layar Hans Jaladara. (AN1MAGINE)

Hans Jaladara atau hanya Hans adalah nama pena dari Hans Rianto Sukandi atau Liem Tjong Han. Ia dikenal sebagai sebagai seorang komikus kenamaan Indonesia.

Hans Rianto Sukandi lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 April 1947. Hans Jaladara dikenal sebagai pencipta serial komik cerita silat Indonesia yang populer Panji Tengkorak.

Nama pena Jaladara digunakan Hans pada awal tahun 1970-an. Ia memilin "Hans" karena ada nama pena lain yaitu Han tanpa huruf s yang mirip dengan nama aslinya. Jaladara diambil dari tokoh komik wayang karya Ardi Soma, yaitu Wiku Paksi Jaladara.

Hans Jaladara memiliki seorang istri bernama Risna. Dia memiliki dua orang anak dan kini tinggal di Bogor, Jawa Barat.

Komik Pandji Tengkorak

Tangkapan layar Panji Tengkorak. (AN1MAGINE)

Hans yang pada awalnya membuat komik jenis drama, kemudian diminta sebuah penerbit untuk membuat komik serupa Si Buta dari Goa Hantu karya Ganes TH yang waktu itu tengah menjadi idola di kalangan penggemar komik. Hans kemudian menciptakan tokoh Pandji Tengkorak pada tahun 1968 dan komik ini sangat sukses di pasaran.

Komik Pandji Tengkorak pada tahun 1971 diadaptasi menjadi sebuah film aksi laga layar lebar berjudul sama yang dibintangi oleh Deddy Sutomo, Shan Kuan Ling Fung, Rita Zahara, Lenny Marlina dan Maruli Sitompul.

Hans juga menekuni seni lukis dan mengikuti pameran beberapa kali. Pekerjaan melukis ini yang kemudian ia tekuni hingga sekarang.