Bisnis Rokok SIN Ustaz Solmed Terancam Bangkrut, Absen di Sidang Gugatan API
Asosiasi Pengacara Indonesia (API), Mellisa Anggraini selaku penggugat mempertanyakan peredaran rokok herbal SIN, diproduksi PT Tridaya Sinergi Indonesia (TSI) dengan Direktur Utama Ustaz Solmed.
Sebelumnya, API telah meminta Ustaz Solmed menarik peredaran rokok SIN dari pasaran setelah somasi dilayangkan.
Namun Mellisa enggan menjelaskan secara gamblang pasalnya masalah ini masuk dalam ranah persidangan.
Baca Juga: Diduga Iklan Rokok SIN Menyesatkan, Ustadz Solmed Digugat Rp 1 T, PN Jakpus Tunda Sidang
"Mungkin nanti di sidang akan dibuktikan, walaupun dalam website mereka menaruh itu, nanti tetap akan ada hal-hal yang kami pertanyakan. Apakah produk-produk yang mereka tarik mekanismenya sudah sesuai dan sudah memenuhi hak konsumen," kata Mellisa Anggraini ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
Selain itu, Mellisa juga menyoroti sikap PT TSI telah mengakui kesalahan pengedaran rokok herbal SIN melalui website resmi mereka.
Dia juga mengaku belum mengetahui detail penarikan rokok herbal SIN, lantaran tergugat tak kunjung hadir dalam sidang perdana dugaan pelanggaran aturan digelar PN Jakarta Pusat.
"Nanti hakim yang akan melihat dan bisa melanjutkan gugatan ini sesuai yang kami sampaikan, kalaupun mereka tidak hadir. Tentu ada prosedur yang harus dijalani Pengadilan untuk memanggil tergugat di sidang selanjutnya," jelas Mellisa.
Lebih lanjut, Mellisa juga mempersoalkan pengawasan dari pemerintah seolah-olah membiarkan rokok herbal SIN beredar luas di masyarakat.
Padahal kata Mellisa, rokok diproduksi perusahan dipimpin Ustaz Solmed berakibat fatal pada kesehatan konsumen.
"Kalau terkait rokok, kan zat adiktif. Itu sudah ada regulasi dari pemerintah, tidak bisa sembarangan produksi rokok dan mendistribusikannya. Ada aturan yang harus dipenuhi," kata Mellisa.
"Ada juga satu produk rokok yang tidak mematuhi jadi sebagai konsumen tidak dilindungi, kalau sudah ada penyakitnya atau tidak, ini yang nanti harus kami tanyakan ke dinas kesehatan," pungkasnya.
Untuk diketahui, PT Tridaya Sinergi Indonesia (TSI) memproduksi 17 varian rokok herbal SIN. Produk rokok itu mencakup SIN Platinum TSI, SIN Kujang Mas TSI, SIN Sinergi Mind, SIN Provost 19, SIN Platinum Filter, SIN Sinergi Mind Menthol, dan SIN Trust.
Lalu, SIN Sapu Jagat, SIN Trust Menthol, SIN Kujang Mas Filter, SIN Krakatau, SIN New Normal ORG, dan SIN New Normal Mind.
Kemudian, SIN New Normal Menthol, SIN Precision White, SIN Precision, dan SIN Sinergi Encode.
Rokok tersebut dijual mulai dari Rp17.500 hingga Rp57.600 per bungkus, tergantung varian.
Selain rokok, TSI juga menjual dua produk kopi, yakni Mega Remeng Kopi dan Mega Remeng Kopi Original. (Selvianus Kopong Basar)