BLTS Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair, 27 Juta Keluarga Jadi Penerima Bantuan
Kabar menggembirakan datang bagi masyarakat yang menantikan bantuan sosial dari pemerintah. Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) sudah mulai dicairkan sejak 21 November 2025.
Penyaluran ini menyasar lebih dari 27 juta keluarga di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu program bantuan terbesar jelang akhir tahun.
Dalam pencairan kali ini, masyarakat menerima Rp900 ribu tunai sesuai kategori penerima. Pemerintah berharap bantuan ini dapat menjadi bantalan ekonomi bagi keluarga rentan di tengah tekanan biaya hidup dan ketidakpastian ekonomi global.
Siapa Saja yang Berhak Menerima dan Berapa Besar Nominalnya?
BLT (Kemenker)
Kemensos menjelaskan bahwa pencairan BLTS Kesra dibagi dalam dua kategori besar: penerima reguler dan penerima baru. Hal ini dilakukan agar bantuan lebih tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih dengan program sosial lainnya.
Penerima Reguler: Terima Tambahan Rapelan Sembako
Bagi keluarga yang sebelumnya sudah tercatat sebagai penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) atau program Sembako, pencairan kali ini bersifat sebagai pelengkap. Mereka memperoleh:
-
Rapelan Sembako sebesar Rp600 ribu untuk tiga bulan
-
Dana BLTS Kesra sebesar Rp900 ribu tunai
Total bantuan yang diterima kelompok ini mencapai Rp1,5 juta.
Penerima Baru: Langsung Mendapat Rp900 Ribu
Sementara itu, bagi keluarga yang baru masuk data terpadu dan belum pernah menerima bantuan pangan sebelumnya, nominal yang diberikan adalah Rp900 ribu tanpa tambahan rapelan BPNT.
Kemensos menegaskan bahwa data penerima diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi ulang untuk menghindari:
-
Bantuan ganda
-
Penyaluran kepada keluarga yang tidak memenuhi syarat
-
Kesalahan identitas atau data kependudukan
Proses verifikasi berlapis ini melibatkan pemerintah daerah, pendamping sosial, hingga lembaga terkait lainnya.
Melalui Jalur Apa Bantuan Ini Dicairkan?
Penyaluran BLTS Kesra dilakukan melalui dua mekanisme utama agar distribusi lebih cepat dan merata.
a. Kantor Pos: Kanal Terbesar
Sebanyak 12,2 juta penerima menerima bantuan melalui jaringan Kantor Pos. Sistem ini dipilih karena jangkauannya luas hingga ke pelosok, sehingga memudahkan masyarakat di daerah yang jauh dari lembaga perbankan.
Penerima akan mendapatkan:
-
Surat undangan pengambilan bantuan
-
Informasi jadwal dan lokasi pencairan
Pada hari pencairan, masyarakat biasanya diminta membawa:
-
KTP atau identitas resmi lainnya
-
Surat undangan
-
Dokumen pendukung jika diminta petugas
b. Bank Himbara dan BSI
Sisanya disalurkan melalui rekening bank yakni:
-
BRI
-
BNI
-
Mandiri
-
Bank Syariah Indonesia (BSI)
Mereka yang terdaftar melalui jalur bank cukup mengecek saldo melalui ATM, mobile banking, atau datang langsung ke kantor cabang jika diperlukan.
Peringatan dari Pemerintah: Waspada Penipuan
Pencairan Blt
Kemensos mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan:
-
Pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal
-
Akun media sosial tanpa verifikasi
-
Tawaran bantuan berbayar atau meminta data pribadi
Informasi resmi hanya diumumkan melalui kanal Kemensos dan petugas berwenang.
Cara Cek Status Penerima BLTS Secara Mandiri
Masyarakat kini bisa mengecek status penerima BLTS Kesra secara online, sehingga tidak perlu datang ke kantor kecamatan atau Dinsos. Pemerintah menyediakan situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Berikut langkah-langkah mengecek penerima bantuan:
-
Buka situs cekbansos.kemensos.go.id
-
Pilih data wilayah: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan
-
Masukkan nama lengkap sesuai KTP
-
Isi kode captcha untuk verifikasi
-
Klik Cari Data
Sistem akan menampilkan:
-
Status apakah terdaftar sebagai penerima BLTS Kesra
-
Jenis bantuan yang diterima
-
Nominal bantuan
-
Periode penyaluran
Layanan ini dirancang agar masyarakat bisa mengetahui hak mereka secara cepat dan transparan.
Program Lain Tetap Berjalan Bersamaan
Selain BLTS Kesra, pemerintah juga memastikan bahwa program reguler lainnya tetap berjalan, di antaranya:
-
PKH (Program Keluarga Harapan)
-
BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai)
-
Bantuan lain yang masuk dalam kerangka perlindungan sosial
Masyarakat diimbau untuk memastikan data kependudukan valid dan selalu diperbarui, mengingat semua penyaluran bansos menggunakan basis DTKS dan data Dukcapil.
Harapan Pemerintah dari Penyaluran BLTS Kesra
Pemerintah menargetkan bantuan ini dapat:
-
Mengurangi tekanan ekonomi keluarga berpenghasilan rendah
-
Mendorong konsumsi masyarakat menjelang akhir tahun
-
Memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga rentan
-
Menghindari penurunan daya beli akibat inflasi
Dengan total penerima mencapai lebih dari 27 juta keluarga, BLTS Kesra menjadi kebijakan intervensi sosial terbesar pada kuartal akhir 2025.