BMKG Warning Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, Ini Daftar Wilayah Siaga hingga 2 Januari 2026
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku secara nasional menjelang pergantian tahun.
Peringatan ini berlaku selama tiga hari, mulai 31 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
BMKG mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena potensi hujan lebat hingga sangat lebat berpeluang memicu bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Seorang Warga Bantul Meninggal Dunia Akibat Gempa Jumat Malam
Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang, terutama saat mobilitas libur Tahun Baru meningkat.
Tingkat Peringatan Cuaca Nasional BMKG
Peta Indonesia. [Pexel]
Baca Juga: BMKG: 70 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan
Dalam pembaruan resminya, BMKG membagi tingkat potensi cuaca menjadi tiga kategori utama, yakni Siaga, Waspada, dan Awas.
Untuk periode akhir tahun ini, status Awas dilaporkan masih nihil di seluruh Indonesia.
Meski demikian, status Siaga mendominasi di banyak wilayah, sehingga masyarakat diminta tidak lengah dan terus memantau perkembangan cuaca terkini.
Daftar Wilayah Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem
BMKG memetakan sejumlah daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat selama periode 31 Desember 2025 sampai 2 Januari 2026.
Wilayah Sumatera dan Kepulauan
Di Pulau Sumatera, wilayah Aceh diprediksi terdampak hujan lebat sejak 31 Desember hingga 1 Januari, mencakup Aceh Barat, Aceh Utara, dan sekitarnya.
Bengkulu dan Lampung menjadi dua provinsi dengan cakupan wilayah Siaga hampir merata sepanjang tiga hari peringatan.
Sumatera Barat diperkirakan mengalami hujan intens pada 1 Januari, terutama di Kepulauan Mentawai, Kota Padang, dan wilayah pesisir.
Sementara itu, Provinsi Jambi masuk status Siaga pada 31 Desember hingga 1 Januari.
Wilayah Jawa
Pulau Jawa menjadi kawasan dengan wilayah Siaga terluas.
Jawa Tengah diprediksi mengalami hujan lebat merata mulai 31 Desember hingga 2 Januari, mencakup wilayah selatan, barat, hingga tengah, seperti Cilacap, Kebumen, Banyumas, dan Semarang.
Jawa Timur berstatus Siaga pada 31 Desember dan 1 Januari, terutama di wilayah Jember, Malang, Pasuruan, hingga Banyuwangi.
Provinsi Banten masuk kategori Siaga sepanjang periode peringatan, meliputi Pandeglang, Serang, dan Lebak.
Sementara itu, DKI Jakarta diperkirakan memasuki status Siaga pada 2 Januari 2026, dengan wilayah yang perlu diwaspadai meliputi Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Kalimantan dan Nusa Tenggara
Peta Indonesia. [Google]
Di wilayah Kalimantan, BMKG menetapkan status Siaga untuk Kalimantan Barat pada 31 Desember, terutama di daerah Sambas, Sintang, dan Kapuas Hulu.
Kalimantan Selatan juga masuk perhatian pada 2 Januari, khususnya wilayah Tanah Laut.
Sedangkan di kawasan Nusa Tenggara Timur, potensi hujan lebat diperkirakan terjadi pada 31 Desember, mencakup Kota Kupang serta sejumlah wilayah di Pulau Flores.
BMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang
Selain hujan lebat, BMKG juga mengingatkan potensi angin kencang yang dapat menyertai sistem cuaca ekstrem.
Pada 31 Desember, wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan meliputi Banten, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung.
Sementara pada 1 Januari 2026, potensi angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Banten dan Maluku.
Imbauan BMKG Jelang Libur Tahun Baru
BMKG menegaskan bahwa kesiapsiagaan menjadi kunci utama menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Masyarakat diimbau rutin memantau informasi cuaca melalui aplikasi InfoBMKG, menghindari aktivitas di daerah rawan longsor serta bantaran sungai saat hujan deras.
BMKG juga meminta masyarakat segera melaporkan kejadian bencana melalui kanal resmi bit.ly/laporbenanabot.
Untuk informasi cuaca lebih detail hingga tingkat desa dan kelurahan, masyarakat dapat mengakses bmkg.go.id atau menghubungi Call Center 196.