Malam Pergantian Tahun: KAI Commuter Hadirkan Perjalanan hingga Dini Hari di Jabodetabek
Seperti yang lain, PT KAI juga tak mau ketinggalan dalam merayakan pergantian tahun, menyambut 2026. Bagi mereka yang bepergian menggunakan kereta commiter, jangan khawatir. Pelayanan kereta commuter diberikan hingga dini hari. Artinya, hingga memasuki tahun baru 2026.
Pelayanan istimewa ini diberikan karena KAI paham bahwa di malam pergantian tahun, akan banyak warga, termasuk pengguna kereta commuter bepergian ke berbagai wilayah Jabodetabek. Karenanya, untuk mendukung hal itu sekaligus mempermudah mobilitas, kereta commuter hadir menemani.
KAI Commuter memastikan denyut kota tetap bergerak dengan aman dan lancar. Salah satu langkah antisipatif yang diambil adalah penambahan layanan operasional perjalanan Commuter Line Jabodetabek hingga dini hari, Rabu (31/12/2025) sampai 1 Januari 2026.
Baca Juga: Langka, Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg Patok Harga Rp 19 Ribu per Tabung
Langkah Antisipasi KAI
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menjelaskan bahwa kebijakan ini lahir dari pembacaan tren mobilitas masyarakat setiap malam pergantian tahun. Banyak warga dari kota penyangga Jakarta bergerak menuju pusat-pusat perayaan, lalu kembali pulang hingga larut malam bahkan menjelang pagi.
“Ini menjadi dasar KAI Commuter menambah pelayanan perjalanan pada malam pergantian tahun,” ujarnya, dikutip dari keterangan pers KAI Commuter.
Baca Juga: Sebanyak 1,2 Juta Kendaraan Pemudik Belum Kembali ke Jabotabek
Kereta Commuter baru dari China [Foto: KAI]Sebanyak 26 perjalanan tambahan disiapkan, dengan operasional hingga pukul 01.30 WIB di stasiun-stasiun awal keberangkatan pada seluruh lintas. Dengan penambahan tersebut, total perjalanan Commuter Line Jabodetabek mencapai 1.091 perjalanan dalam periode tersebut.
Lintas Bogor dan Cikarang Perjalanan Terbanyak
Lintas Bogor menjadi yang terbanyak dengan 398 perjalanan, disusul Lintas Cikarang 287 perjalanan, Rangkasbitung 210 perjalanan, Tangerang 124 perjalanan, dan Tanjung Priok 72 perjalanan. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan representasi kesiapan layanan untuk mengakomodasi jutaan rencana warga di malam spesial itu.
KAI Commuter juga mengatur jadwal perjalanan terakhir secara detail. Dari Jakarta Kota menuju Bogor, kereta terakhir berangkat pukul 01.30 WIB, sementara dari Bogor pukul 00.10 WIB. Lintas lain pun disesuaikan agar masyarakat memiliki cukup waktu merayakan malam tahun baru tanpa cemas kehilangan akses pulang.
Tak hanya soal perjalanan, kesiapan juga ditunjukkan dari sisi layanan dan keselamatan. Petugas kesehatan, pelayanan, kebersihan, hingga pengamanan disiagakan di berbagai stasiun. Semua dilakukan demi memastikan suasana perayaan tetap nyaman dan tertib.
Dengan kapasitas angkut mencapai 2 juta pengguna, KAI Commuter memprediksi jumlah penumpang pada 31 Desember hingga pergantian tahun mencapai lebih dari 1,1 juta pengguna. Angka besar yang menuntut kedisiplinan bersama.
Penumpang Dilarang Bawa Petasan, Kembang Api dan Benda yang Mudah Terbakar
Karina menegaskan, demi keamanan, pengguna dilarang membawa petasan, kembang api, maupun benda mudah terbakar ke dalam stasiun dan kereta. Aturan ini diterapkan tegas untuk mencegah risiko yang dapat membahayakan perjalanan bersama.
Di tengah kemeriahan kembang api dan hitung mundur pergantian tahun, Commuter Line tetap menjadi ruang publik yang harus dijaga bersama. Mengikuti arahan petugas, memperhatikan celah peron, serta menjaga anak-anak selama perjalanan menjadi bagian dari tanggung jawab kolektif.
Saat jarum jam melewati tengah malam dan kota perlahan kembali tenang, kereta-kereta tetap setia mengantar para penumpang pulang. Di balik setiap perjalanan, ada komitmen layanan yang bekerja dalam senyap menjaga agar detak kota pada malam pergantian tahun.