Bobby Nasution Janji Bikin Aturan Khusus untuk Driver Ojol di Sumut
Sumatra Utara

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Afif Nasution menunjukkan respons cepat terhadap aksi ribuan driver ojek online (ojol) yang menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumut pada Selasa (20/5/2025).
Dalam aksi yang dihadiri ribuan pengemudi ojol dari berbagai wilayah ini, Bobby bahkan turun langsung menyapa massa dan menyimak aspirasi mereka.
Dalam orasinya, Bobby menanggapi sejumlah tuntutan driver ojol Sumut, termasuk soal belum adanya regulasi yang memayungi mereka secara hukum serta potongan penghasilan yang dirasa terlalu besar.
"Ada empat tuntutan utama, salah satunya mengenai kejelasan payung hukum. Kalau memungkinkan, saya siap membuat Peraturan Gubernur (Pergub) untuk driver ojol di Sumut. Bahkan jika memungkinkan masuk ke ranah perda, akan saya dorong juga," ujar Bobby dari atas podium.
Para driver ojol demo di Kantor Gubernur Sumut. [FT News/Reza Syahputra]Salah satu keluhan yang paling menonjol adalah potongan pendapatan hingga 40 persen yang dirasakan para mitra pengemudi. Bobby menegaskan bahwa berdasarkan aturan yang berlaku, yakni Permenhub No. 667 Tahun 2022, potongan seharusnya maksimal hanya 20 persen.
"Yang diatur itu 15 persen dari aplikator dan tambahan 5 persen untuk perlindungan keselamatan kerja. Tapi yang terjadi di lapangan malah bisa sampai 40 persen. Ini tentu perlu dievaluasi," tegasnya.
Bobby yang juga menantu Presiden ke-7 RI, Jokowi ini menilai bahwa sejumlah kebijakan aplikator seperti Grab, Gojek, Maxim, InDriver, hingga Shopee, perlu ditinjau ulang. Ia juga menyesalkan jika masih ada perusahaan besar yang tidak memberikan jaminan keselamatan kepada para pengemudinya.
"Banyak driver ojol Medan mengeluh soal jaminan keselamatan kerja. Medan dan sekitarnya ini kan lalu lintasnya ekstrem. Masa perusahaan besar tidak mau menanggung perlindungan kerja mitranya?," ucapnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Bobby memberikan waktu dua pekan kepada perusahaan aplikator untuk menindaklanjuti tuntutan ini. Ia meminta mereka segera berkoordinasi dengan pimpinan pusat dan menyampaikan laporan resmi.
"Tuntutan ini harus dijawab. Saya ingin potongan tidak lebih dari 20 persen sesuai aturan. Kalau ada tambahan 5 persen, itu khusus untuk jaminan keselamatan, bukan untuk hal lain," cetus Bobby.
Lebih lanjut, Bobby juga berjanji akan mengirimkan surat resmi ke pemerintah pusat, termasuk kementerian terkait, guna menyuarakan persoalan yang dialami pengemudi ojol. Menurutnya, kebijakan nasional juga harus mendengarkan suara para pekerja lapangan.
Langkah Bobby Nasution ini mendapat sambutan positif dari para peserta aksi. Banyak yang berharap kehadiran peraturan gubernur ojol Sumut dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi ribuan driver yang menggantungkan hidupnya dari sektor transportasi online ini.