Forumterkininews.id, Jakarta – DKI Jakarta saat ini sedang ramai dengan fenomena remaja Sudirman, Citayem, Bogor, Depok (SCBD). Hal ini viral di media sosial TikTok melalui beberapa konten diantaranya mengenai fashion dan gaya nongkrong mereka di kawasan Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal ini, Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan pada prinsipnya, sepanjang mereka tidak melakukan tindakan kriminal tidak dipermasalahkan.
“Jika hanya menikmati suasana kawasan Sudirman dan tidak berbuat onar saya rasa tidak masalah,” ujar Zulpan Jumat, (8/7).
Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam situasi pandemi COVID-19 diimbau tidak berkumpul dengan jumlah yang banyak. Karena sudah ada juga pernyataan dari pemerintah daerah terkait hal tersebut.
Batasan untuk mereka berkumpul di kawasan Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat sampai pukul 22.00 WIB. Jika setelahnya masih terdapat perkumpulan, maka dibubarkan.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno ikut menanggapi fenomena ini. Menurutnya, tren remaja Citayam yang berkerumun di kawasan Sudirman membantu pariwisata.
“Ini mereka mempopulerkan destinasi wisata dalam kota. Saya nanti akan koordinasi dengan dinas pariwisata dan ekonomi kreatif DKI Jakarta,” katanya di Buleleng Bali, Kamis (7/7) malam.
Sandiaga mengatakan, viralnya kebiasaan baru anak-anak dan remaja dari Citayam di pinggir jalan Sudirman sedang menjadi topik hangat, menurutnya ini merupakan bentuk demokratisasi gaya hidup milenial.
Sandiaga mengaku tak mempermasalahkan tren yang viral di berbagai sosial media tersebut. Bahkan ia memperkirakan hal ini akan berlangsung sepekan atau dua pekan ke depan, mengingat waktu liburan sekolah belum selesai.
Atas tren yang ramai memperlihatkan kebiasaan baru remaja di kawasan Dukuh Atas dengan gaya berpakaian yang khas masing-masing dan menjadi viral, Sandiaga justru senang.
