Bologna: Akhir Puasa Gelar 51 Tahun, Trofi ke-3 Coppa Italia dan Liga Europa
Olahraga

Rabu, 14 Mei 2025 menjadi hari bersejarah dalam histori Bologna. Tanggal ini tercatat sebagai hari dimana Rossoblu mengakhiri puasa gelar 51 tahun setelah keluar sebagai juara Coppa Italia 2024/2025.
Pada final di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB, Bologna menang tipis 1-0 atas AC Milan. Gol tunggal Ndoye di menit 53 memastikan Bologna mengakhiri puasa gelar setengah abad mereka.
Ini menjadi trofi Coppa Italia ke-3 Bologna dalam sejarah sekaligus trofi pertamanya di semua kompetisi, sejak terakhir naik podium pada 1974. Bologna sebelumnya juara Coppa Italia pada 1970 dan 1974.
Baca Juga: Dihargai Rp 1,3 Triliun, Tijjani Reijnders Segera Gabung Man City
Melawan AC Milan, Bologna bukan lah favorit. Apalagi ini adalah final pertama Bologna dalam 51 tahun. Namun, anak asuh Vincenzo Italiano itu membuktikan penilaian salah semua orang.
"Hari ini luar biasa, melihat semua penggemar kami di stadion ini. Ini pertandingan yang sulit, tetapi kami menang untuk kota ini, untuk para penggemar. Ini luar biasa dan kami sangat senang," kata Ndoye kepada Sport Mediaset.
"Kami mencetak gol pada waktu yang tepat, lalu kemudian bertahan seperti tim sungguhan, kami bertahan dengan kuat," lanjutnya.
Baca Juga: Kalahkan Empoli, Bologna Siap Tantang AC Milan di Final Coppa Italia
Keberhasilan menjuarai Coppa Italia dini hari tadi memang memberikan banyak kebahagiaan untuk Bologna dan penggemar. Kemenangan tadi sekaligus membalas dendam pada AC Milan, yang pada akhir pekan lalu mengalahkan mereka 3-1 dalam lanjutan Liga Italia.
Selain itu, gelar juara Coppa Italia memastikan Bologna bertanding di kompetisi Eropa musim depan. Sesuai aturan, peringkat 5 klasemen akhir Liga Italia dan juara Coppa Italia berhak bertanding di Liga Europa musim berikutnya.
"Secara keseluruhan, ini adalah Coppa Italia yang hebat, dan penampilan yang luar biasa malam ini. Saat kami mulai (di awal musim), hanya sedikit yang mengira kami akan sampai di sini, karena banyak pemain besar yang hengkang. Tetapi kami membuktikan bahwa ini adalah sebuah keluarga dan kami memecahkan rekor," tutur Santiago Castro.
“Sekarang kami ingin terus maju dan masuk ke Liga Champions juga,” pungkasnya.