Bulan Ramadan, Masjid Istiqlal Ramai Pengunjung dan Bazar
Ekonomi Bisnis

FTNews - Banyak kegiatan yang umat Muslim lakukan saat bulan Ramadan. Hal ini pun terlihat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Berbagai kegiatan meramaikan bulan suci.
Masjid Istiqlal adalah salah satu destinasi wisata religi terbesar di Indonesia. Mereka menyediakan berbagai macam sarana dan fasilitas untuk memeriahkan wisata religi para wisatawannya.
Salah satunya, terdapat sebuah bazar yang sangat besar di lingkungan Masjid Istiqlal. Keanekaragaman bazar-bazar tersebut mulai dari makanan, minuman, parfum, hingga fesyen hadir dalam Bazar Ramadan 2024.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Gelar Buka Puasa Bersama dan Iktikaf Ramadhan
Tenda-tenda menerangi kawasan Masjid Istiqlal dan menawarkan berbagai macam variasi dagangannya. Para wisatawan turut meramaikan tenda-tenda tersebut dengan sekadar melihat-lihat atau membeli dagangan dari para pedagang.
Keramaian di Bazar Ramadan Masjid Istiqlal. Foto: FTNews/Ario Vallentino S.
Keramaian di Bazar Ramadan Masjid Istiqlal
Baca Juga: Hari ke-23 Operasional Haji, 162 Ribu Jemaah Tiba di Arab Saudi
"Ini kebetulan aku pertama kali ke sini (Masjid Istiqlal) dan kebetulan juga karena tadi ada event," ungkap Andina (21), seorang pengunjung Masjid Istiqlal.
Ia mengungkapkan bahwa bazar-bazar yang berada di sini sangat menarik perhatian dirinya. Ia juga terlihat sangat giat mengitari tenda-tenda di bagian fesyen sambil melihat-lihat pakaian yang ia rasa menarik.
"Menarik banget sih! Kan di sini banyak obral-obralan juga ya, diskonnya juga. Terus, di sini banyak barang-barang yang bagus banget sih, terus worth it juga," ungkap Andina.
Seorang pedagang pakaian anak dan gamis, Ela (36), merasa sangat terbantu dengan adanya bazar ini untuk melariskan dagangannya. Ia merasa bahwa dengan adanya bazar ini, banyak orang yang setidaknya melihat-lihat barang dagangannya.
"Orang-orang pada tertarik, terutama setelah pulang tarawih pada mampir-mampir gitu. "Setidaknya, setiap hari ada satu, dua orang membeli pakaian di sini," ungkapnya.
Namun, hal ini tidak serupa dengan seorang pedagang es jeruk, alpukat kocok, dan cendol durian ini. Riska (37) merasa dagangannya ini tidak laku terjual dan sepi pengunjung setiap harinya.
"Ya tergantung sih, tergantung ramainya. Kalau ramai, kadang-kadang tercapai lah (targetnya). Untuk hari ini aja, hitungannya termasuk sepi," keluhnya.