Bumi Berputar Lebih Cepat pada 5 Agustus 2025, Ini Kata Ilmuwan

Teknologi

Selasa, 05 Agustus 2025 | 12:04 WIB
Bumi Berputar Lebih Cepat pada 5 Agustus 2025, Ini Kata Ilmuwan
Ilustrasi bumi (Pexels)

Pada 5 Agustus 2025, para ilmuwan memprediksi bahwa Bumi akan mengalami percepatan rotasi, membuat durasi satu hari menjadi lebih pendek dari biasanya.

rb-1

Fenomena ini terpantau oleh International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) dan US Naval Observatory, dua lembaga yang memantau pergerakan rotasi Bumi.

Baca Juga: Fenomena 5 Agustus 2025 Hari Terpendek, Apa Penyebab dan Dampaknya?

rb-3

Dikutip dari New York Post (5 Juli 2025), perubahan ini sebenarnya sangat kecil. Dalam satu rotasi penuh, Bumi membutuhkan waktu sekitar 86.400 detik (24 jam).

Percepatan yang terjadi hanya mengurangi waktu harian dalam hitungan milidetik, sehingga dinilai belum berdampak signifikan terhadap aktivitas manusia saat ini.

Namun, bukan hanya pada tanggal 5 Agustus. Kejadian serupa tercatat juga terjadi pada 9 Juli dan 22 Juli 2025. Ini mengindikasikan pola percepatan yang perlu diamati lebih lanjut.

Bukan Pengaruh Bulan, Tapi dari Dalam Bumi

Ilustrasi bumi (Pexels)Ilustrasi bumi (Pexels)

Menurut Leonic Zotov, pakar rotasi Bumi dari Universitas Negeri Moskow, fenomena ini tidak berkaitan dengan gravitasi bulan yang biasanya mempengaruhi gerak rotasi Bumi.

“Penyebab percepatan ini belum diketahui secara pasti. Kebanyakan ilmuwan menduga ada faktor dari dalam Bumi sendiri. Model samudra dan atmosfer tidak bisa menjelaskan percepatan sebesar ini,” jelas Zotov.

Sejak tahun 2020, rotasi Bumi memang mengalami percepatan secara konsisten. Bahkan pada Juni 2022, waktu rotasi tercatat lebih pendek hingga 1,59 milidetik, membuat para ilmuwan waspada.

Apa Dampaknya bagi Kehidupan?

Ilustrasi bumi (Pexels)Ilustrasi bumi (Pexels)

Jika tren percepatan ini terus berlanjut, para peneliti khawatir panjang hari di Bumi bisa berkurang dari 24 jam menjadi 22 jam dalam jangka panjang. Hal ini berpotensi menimbulkan perubahan besar pada sistem penanggalan, perangkat waktu digital, hingga pola cuaca ekstrem.

Duncan Agnew, ahli geofisika dari Scripps Institution of Oceanography, menyebut fenomena ini sebagai kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ini adalah situasi yang belum pernah kita alami, dan bisa menjadi masalah besar,” tegasnya.

Meski dampaknya belum langsung terasa, percepatan rotasi Bumi tetap menjadi topik penting dalam studi geofisika modern dan pemantauan lingkungan global.

Tag hari terpendek 5 agustus 2025

Terkini