Calon Presiden AS Donald Trump Kembali Menjadi Target Pembunuhan saat Bermain Golf

FT News – Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi target pembunuhan. Kali ini, ia hampir saja kehilangan nyawanya ketika bermain golf di Trump International Golf Course di West Palm Beach, Florida, Minggu (15/9).

Mengutip dari The Guardian, juru bicara dari Secret Service mengatakan bahwa mereka mendapati seseorang sedang bersembunyi di balik semak-semak.

Orang tersebut membawa sebuah senapan laras panjang yang menyerupai AK-47, beberapa ratus meter dari tempat Trump sedang bermain. Tidak hanya itu, ia juga membawa dua buah tas serta sebuah kamera GoPro untuk mengabadikan tindakan kejinya tersebut.

Percobaan pembunuhan ini merupakan kedua kalinya untuk Donald Trump. Sebelumnya, ia sempat tertembak pada bagian telinga saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024.

“(Posisi penembak) berjarak sekitar 300 dan 500 yards (274 dan 457 meter). Tetapi dengan senapan panjang dan teropong seperti itu, bukanlah jarak yang jauh,” jelas Ric Bradshaw, Sheriff West Palm Beach, mengutip dari The Guardian.

Melalui sebuah surat terbuka, Donald Trump menyerukan bahwa ia berada dikondisi yang baik-baik saja. Juga mengatakan bahwa ia tidak akan melambatkan langkahnya untuk maju sebagai Presiden AS.

Donald Trump di Trump International Golf Course, West Palm Course, Florida. Foto: Tangkapan layar X.

“Ada suara tembakan di sekitar saya, tetapi sebelum rumor bermunculan tidak terkontrol, saya ingin menyampaikan ini: SAYA AMAN DAN BAIK-BAIK SAJA!” tulisnya.

BACA JUGA:   Mendagri Ingatkan Euporia Pergantian Tahun Tidak Seperti Tragedi ITaewon

“Tidak akan ada yang dapat melambatkan saya. Saya TIDAK AKAN MENYERAH!” lanjut Donald Trump.

Seorang jurnalis ternama asal Inggris, Piers Morgan, juga ikut mengomentari situasi ini. Ia melayangkan kritik kepada Secret Service.

“Semua orang di dunia tahu Trump bermain golf setiap minggu, biasanya di lapangan yang sama. Sulit dipercaya bahwa pria bersenjata ini bisa sedekat itu setelah penembakan terakhir. Ya, seorang agen Secret Service berhasil menemukannya. Namun hal ini masih merupakan kegagalan besar yang dilakukan oleh agensi tersebut,” tulisnya melalui akun X pribadinya.

Artikel Terkait