Catat! Biar “Traveling” Aman, Lakukan Tips Ini

FTNews – Sebuah kasus di India sempat menggemparkan dunia setelah tujuh orang memerkosa seorang travel blogger wanita dari Brazil.

Ia mengunggah sebuah video melalui fitur Instagram Story di akun Instagram pribadinya setelah kejadian tersebut. Wajah wanita tersebut terlihat babak belur dengan luka dan lebam.

“Ini bentuk wajah saya sekarang, tetapi itu bukan yang paling menyakitkan. Saya pikir saya akan meninggal,” ucapnya dalam Instagram Story.

Tentu ini menjadi pukulan dalam dunia pariwisata. Kejadian ini menebarkan ketakutan bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Namun, bukan berarti kita tidak dapat melakukan wisata ke daerah-daerah yang asing bagi kita. Perlu mempersiapkan diri kita sebelum berkunjung ke lokasi tersebut agar dapat melakukan perjalanan pariwisata dengan aman.

Berikut beberapa tips agar dapat berwisata secara aman.

Pelajari Modus Penipuan Umum

Ilustrasi kejahatan. Foto: canva

Banyak orang yang berpikir bahwa mereka terlalu pintar untuk ditipu. Namun, kejadian ini kerap terjadi.

Ke mana pun kita pergi, kita akan menjumpai para penipu yang siap menerima keuntungan dengan mengelabui sang korban. Oleh karena itu, kita harus siap dengan berbagai modus penipuan.

Sebagai contohnya, taksi palsu. Sang supir taksi akan mengendarai sebuah “taksi” tanpa lisensi dan tanpa meteran. Saat sang korban telah mencapai tujuan yang ia inginkan, sang supir akan menyuruh sang korban untuk membayar dengan harga yang tidak masuk akal.

Maka dari itu, jika kita ingin mengunjungi suatu daerah, pelajari modus penipuan daerah setempat. Jangan sampai kita kehilangan banyak uang karena tertipu!

Jika Membawa Barang Berharga, Jaga dengan Baik

Ilustrasi membawa barang berharga saat bepergian. Foto: canva

Sebenarnya, membawa barang-barang berharga saat berwisata adalah ide yang buruk. Seperti membawa kamera serta perlengkapannya yang menonjol dan mahal atau menggunakan perhiasan yang mencolok akan menjadi target dari para pencuri.

Memang, kita tidak dapat mengontrol tindakan sang pencuri. Namun, yang kita bisa lakukan adalah meminimalisir potensi pencurian itu.

Letakan barang-barang berharga di tempat yang benar-benar aman. Sebagai contoh, ransel biasa itu sebenarnya sangat tidak aman, terutama tas yang mudah dibuka.

Bahkan, tas dengan kunci pun masih dapat menjadi sasaran para pencuri. Mereka dapat merobek atau menyayat tas untuk mengambil isi-isinya.

Cari Informasi Kepada Warga Lokal

Ilustrasi bertanya ke warga lokal. Foto: canva

Kita tidak akan mengetahui bagaimana kondisi sebuah daerah jika tanpa adanya informasi dari masyarakat lokal. Jika kita sedang berada di lokasi yang kita rasa tidak aman atau mencurigakan, tanyakan ke masyarakat lokal.

Biasanya, warga lokal akan memberi tahu para turis jika daerah ini aman atau tidak. Namun, kita harus berhati-hati dan selalu waspada.

Kita tidak akan pernah mengetahui intensi seseorang, apakah dia ingin sekadar membantu kita atau memperdaya kita.

BACA JUGA:   Top! Danau Indonesia Ini Masuk Daftar Wajib Dikunjungi Versi New York Times

Supir taksi juga merupakan salah satu informan yang baik, namun terkadang ada yang malah menjerumuskan kita ke dalam masalah.

Biasanya, salah satu informan terbaik adalah orang-orang yang bekerja di hotel atau penginapan lainnya.

Beri Tahu Keluarga atau Teman saat Pergi

Ilustrasi memberi informasi kepada keluarga atau teman. Foto: canva

Saat hendak bepergian, terutama ke tempat yang asing bagi kita, lebih baik menginformasikannya terlebih dahulu kepada keluarga atau teman dekat. Pastikan juga, mereka mendapatkan informasi yang kita berikan.

Beri tahu kapan kita akan pergi, berapa lama waktunya, di mana kita menginap, serta tujuan-tujuan akan kita kunjungi. Sehingga, jika terjadi yang tidak kita inginkan, mereka sudah memiliki informasi awal untuk mempermudahkan pencarian.

Selain itu, beri tahu juga untuk memberi tahu kepolisian setempat atau duta besar jika mereka tidak mendengar kabar dari kita dalam beberapa hari.

Jangan Berbagi Informasi Pribadi secara Leluasa dengan Orang Asing

Ilustrasi berbincang dengan orang asing di pesawat. Foto: canva

Saat kita bertemu dengan orang asing, lebih baik untuk tidak mengumbar informasi-informasi pribadi yang penting milik kita. Kita tidak akan pernah tahu apakah orang tersebut memiliki niat yang baik atau buruk.

Informasi seperti di mana kita tinggal selama berwisata, pergi bersama siapa saja, dan informasi sensitif lainnya akan menjadi bumerang jika kita tidak hati-hati.

Terkadang, kita perlu untuk berbohong, bahkan menjadi “jutek”, untuk menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan. 

Selain itu, jangan terlihat seperti seorang turis yang baru pertama kali berkunjung di daerah tersebut kepada orang asing yang kita tidak kenal. Bisa jadi, mereka akan menunjuk kita sebagai sasaran empuk mereka untuk modus penipuan mereka.

Pelajari Budaya Lokal

Ilustrasi mencari informasi. Foto: canva

Saat kita hendak berkunjung ke suatu daerah, kita harus mempelajari kebudayaan setempat. Hal ini sangat penting agar kita tidak menyinggung warga-warga lokal.

Jika kita menyinggung perasaan mereka, kita akan mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakan dari mereka.

Oleh karena itu, kita harus mempelajari hal-hal seperti cara berpakaian, cara berbicara, bahkan hingga gestur tubuh. Selama kita tidak menyinggung mereka, kita dapat berwisata secara aman dan damai.

Bepergian Ramai-ramai

Ilustrasi bepergian ramai-ramai. Foto: canva

Bepergian secara berkelompok, cenderung akan lebih aman dari pada pergi sendiri. Keberadaan teman-teman atau keluarga kita dapat menciptakan rasa aman dari gangguan para penjahat.

Mencari teman bepergian saat pergi berwisata sendirian juga dapat kita lakukan untuk menambah jumlah orang. Biasanya, banyak para wisatawan lain yang ingin melakukan sesuatu yang sama dengan kita.

Namun, kita harus tetap waspada dan tidak langsung percaya dengan orang asing. Terkadang, para penipu berpura-pura menjadi wisatawan juga dan memanfaatkan orang-orang yang butuh teman wisatawan.

Artikel Terkait