CFW Ganggu Pengguna Jalan, Wagub DKI: Zebra Cross untuk Menyebarang

Forumterkininews.id, Jakarta – Jakarta sedang viral dengan adanya muda-mudi dari daerah Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD). Hal ini dikarenakan mereka melakukan peragaan busana untuk Citayam Fashion Week (CFW) di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Terkait hal ini Wakil Gubernur DKI Jakarta meminta agar para remaja ini memperhatikan ketertiban dan kebersihan.

Pasalnya saat ini sudah mulai ada kegiatan belajar di sekolah dan tidak pulang larut malam.

“Sekarang ini sudah mulai sekolah. Jadi, tolong jangan tiap malam ‘fashion week. Kalau tiap malam, nanti belajarnya kapan? Juga jangan sampai tengah malam, sampai ada yang tidak sempat pulang, ketinggalan kereta. Sempat tertidur di trotoar,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, di Jakarta, dilansir dari Antara, Sabtu (23/7).

Selain itu kegiatan para remaja SCBD ini mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak, salah satunya lembaga swadaya masyarakat.

Alasannya kegiatan unjuk busana yang menggunakan penyeberangan jalan itu tidak sesuai peruntukan dan mengganggu pejalan kaki dan arus lalu lintas. Hal ini dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 131 dan 132.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mencari alternatif untuk remaja melakukan peragaan busana untuk Citayam Fashion Week (CFW) selain di Dukuh Atas agar tidak mengganggu pejalan kaki di penyeberangan jalan.

“‘Zebra cross itu digunakan untuk menyeberang, tidak boleh untuk kegiatan lain. Tentu kami akan coba tempat yang terbaik untuk anak-anak kalau ingin terus melaksanakan ‘fashion week tersebut,” kata Riza

Menurut dia, ada beberapa opsi yang bisa dijadikan ajang mereka mengekspresikan kreativitas lebih luas misalnya di selasar selatan Balai Kota Jakarta.

BACA JUGA:   Jelang Ramadan, Ketersediaan Daging Sapi di Jatim Terpantau Aman

“Umpamanya bisa saja di selasar selatan itu kan enak, tempatnya enak, ada tribunnya. Bisa duduk di situ, tidak mengganggu ketertiban umum,” imbuh Riza.

Tak hanya itu, opsi lain bisa dilakukan di pusat perbelanjaan atau Taman Ismail Marzuki (TIM) seperti yang diusulkan anggota DPRD DKI.

“Boleh saja usulan DPRD di TIM bisa. Yang mengusulkan di Sarinah juga bisa, selama tidak mengganggu. Saya kira nanti dikomunikasikan,” ucap Riza.

Artikel Terkait