China Desak Warganya Tinggalkan Israel, Bersiap Serang?

FT News – China mendesak warganya di Israel untuk segera meninggalkan negara tersebut secepat mungkin.

Hal tersebut diumumkan China melalui pengumuman yang dirilis kedutaan besarnya di Tel Aviv, Minggu (22/9).

“Kedutaan mendesak warga China di Israel untuk pulang atau pindah ke wilayah yang lebih aman secepat mungkin,” demikian bunyi pengumuman Kedubes China di Tel Aviv, dilansir dari AFP, Senin (23/9).

Kedutaan besar China di Tel Aviv menerangkan bahwa desakan ini muncul demi keamanan warga negaranya di tengah eskalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah, terutama soal ketegangan antara Israel dan milisi Hizbullah Lebanon yang terus meningkat.

“Saat ini situasi di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sangat tegang, dengan konflik militer yang sering terjadi. Situasi keamanan di Israel tetap parah, kompleks, dan tidak dapat diprediksi,” tambah pernyataan dari Kedutaan Besar China di Tel Aviv.

Serangan Israel ke Lebanon. (Foto: Ist)

Peringatan dari Kedutaan Besar ini muncul setelah China lebih dulu meminta warganya di Lebanon untuk meninggalkan negara tersebut dengan alasan yang sama.

Selain agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina yang masih terus berlangsung, eskalasi konflik di Timur Tengah juga semakin memanas setelah Tel Aviv terlibat ketegangan dengan Hizbullah dengan saling menembak roket di perbatasan.

Israel dan Hizbullah juga semakin di ambang perang setelah Tel Aviv diduga kuat melancarkan teror ledakan pager dan perangkat komunikasi lainnya di Lebanon pada pekan lalu.

Ribuan pager, walkie-talkie, baterai laptop, radio sampai perangkat tenaga surya meledak secara serempak di hampir seluruh wilayah Lebanon pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9) lalu.

Insiden misterius itu sampai saat ini telah menewaskan 39 orang dan melukai sebanyak tiga ribu orang lainnya di Lebanon mulai dari milisi Hizbullah, politikus, duta besar Iran, hingga warga sipil termasuk petugas medis dan anak-anak.

BACA JUGA:   Jokowi Apresiasi Peningkatan Kerja Sama Indonesia-China
Serang balik, Hizbullah kirim serangan ke Israel Utara. (Foto: Ist)

Sebelumnya, Hizbullah menuding Israel sebagai dalang di balik teror ledakan alat komunikasi ini. Di mana penyelidikan awal Lebanon memaparkan bahwa ribuan pager dan perangkat yang meledak telah disadap dan disusupi jebakan bahan peledak.

Walaupun Israel masih tetap bungkam soal tuduhan ini.

Israel dan Hizbullah justru saling mengancam untuk meningkatkan serangan lintas perbatasan meskipun ada seruan internasional agar kedua belah pihak mundur dari ambang perang besar-besaran.

Hizbullah menegaskan akan membalas Israel atas teror ledakan pager yang sangat memukul keamanan internal kelompok milisi pro-Iran itu.

Kemudian, Israel justru melancarkan serangan udara ke wilayah padat penduduk yang menjadi kubu Hizbullah di Beirut Selatan pada Jumat pekan lalu. Serangan itu kemudian menewaskan kepala Pasukan Radwan elite Hizbullah, Ibrahim Aqil.

 

Artikel Terkait

Jepang Dilanda Banjir Bandang Tewaskan 6 Orang

FT News – Negeri Sakura dilanda banjir bandang dan...

Viral Pendaki Gunung Rekam Detik-detik Dirinya Terperosot Saat Mendaki Gunung

FT News - Kegiatan mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan...

Aktivis Lingkungan Greta Thunberg Dukung Palestina dalam Demonstrasi di Stockholm

FT News - Aktivis lingkungan kondang asal Swedia, Greta Thunberg,...

Naik Peringkat ke Posisi 129 FIFA , Timnas Indonesia Salip Malaysia

FT News - Tim Nasional (Timnas) Indonesia bertengger di...