China Tak Terima Usai Dibatasi Masuk Sejumlah Negara

Forumterkininews.id, Bejing- China mengaku tak terima usai sejumlah negara memberlakukan pembatasan internasional terhadap pelancong dari negara terpadat di dunia itu.

“Beberapa negara telah mengambil pembatasan masuk yang hanya menargetkan pelancong China. Ini tidak memiliki dasar ilmiah dan beberapa praktik tidak dapat diterima,” kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning dalam konferensi pers Selasa, (3/1) dikutip Aljazeera.

Sejauh ini, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang termasuk di antara negara-negara yang bersikeras agar semua pelancong dari China melakukan  tes Covid-19 negatif sebelum kedatangan. Karena kekhawatiran akan lonjakan kasus meningkat.

Baca Juga : Positif Covid-19, WNA Asal China Kabur saat Mau Dikarantina

“Mayoritas luar biasa dari 27 negara anggota UE, termasuk Prancis, Spanyol, dan Italia, juga menginginkan penumpang yang datang dari China diuji Covid-19  secara sistematis sebelum keberangkatan,” kata Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan pada Selasa, (3/1).

Uni Eropa khawatir masuknya penumpang secara tiba-tiba dari China dapat membawa varian Covid yang mungkin dapat menghindari vaksin saat ini.

Ada juga kekhawatiran bahwa data China tentang infeksi tidak lengkap, parsial, dan tidak memadai.

Sementara itu, Komisaris kesehatan UE, Stella Kyriakides mengatakan para pejabat juga setuju untuk merekomendasikan peningkatan pemantauan air limbah dari penerbangan dan di bandara untuk mendeteksi jejak Covid, dan bagi negara-negara anggota untuk meningkatkan pengawasan.

Peningkatan tajam infeksi di China terjadi setelah Beijing tiba-tiba mencabut kebijakan nol-COVID pada bulan Desember, yang menyebabkan rumah sakit dan krematorium dengan cepat kewalahan.

Namun demikian, Beijing telah mendorong pembukaan kembali sejumlah area, mengumumkan diakhirinya karantina wajib pada saat kedatangan minggu lalu, dalam sebuah langkah yang mendorong orang-orang China untuk merencanakan perjalanan ke luar negeri.

Artikel Terkait