Curah Hujan Tinggi, Jakarta dan Jawa Barat Gelar Modifikasi Cuaca hingga 11 Juli 2025
Daerah

Curah hujan di Jakarta, khususnya, juga Jawa Barat terbilang tinggi. Berdasarkan predisi BMKG, cuaca ekstrem masih akan melanda sebagian wilayah di Indonesia hingga sepekan ke depan, terutama di Pulau Jawa bagian barat dan tengah, termasuk Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok,T angerang, Bekasi).
Wilayah lain yang juga terdampak cuaca ekstrem adalah, Kalimantan Timur; Sulawesi Selatan, dan wilayah sekitarnya; Nusa Tenggara Barat, termasuk Mataram; Maluku bagian Tengah; Papua bagian tengah dan utara.
“Kemudian periode 10-12 Juli 2025, potensi hujan signifikan diperkirakan akan bergeser ke wilayah Indonesia bagian tengah dan timur seiring dengan pergeseran gangguan atmosfer dan distribusi kelembapan tropis,” jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Senin (7/7/2025).
Baca Juga: Seorang Warga Bantul Meninggal Dunia Akibat Gempa Jumat Malam
Sementara itu, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca Tri Handoko Seto menjelaskan saat ini BMKG terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD, operator transportasi, dan pihak lain sebagai tindak lanjut atas kondisi ini. Demikian pula bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai respon cuaca ekstrem yang berdampak kepada masyarakat.
Operasi Modifikasi Cuaca
OMC atau Operasi Modifikasi Cuaca di Jakarta dan Jabar dilaksanakan hari ini hingga 11 Juli 2025 mendatang.
Baca Juga: BMKG: 70 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan
“Operasi Modifikasi Cuaca di DKI Jakarta dan Jawa Barat dilaksanakan mulai hari ini dan direncanakan sampai tanggal 11. Tentu nanti kami akan lihat perkembangan cuacanya. Kami terus berkoordinasi dengan Pemda dan BNPB sebagai pihak yang menyediakan anggaran,” jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta bersiaga terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Masyarakat harus mewaspadai risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang, serta gangguan transportasi.
Masyarakat dan pemangku kepentingan diharapkan tetap terus aktif memantau perkembangan informasi cuaca terkini dan peringatan dini dari BMKG. BMKG terus mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem secara berkala melalui berbagai kanal resmi BMKG, baik aplikasi InfoBMKG, situs resmi http://www.bmkg.go.id, media sosial resmi BMKG, serta call center 196.***