Dahnil Ungkap Prabowo Subianto-Megawati Ngebet Ingin Bertemu: Dua-duanya Punya Niat Baik

FT News – Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan kalau Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri sudah ingin sekali atau ngebet untuk bertemu.

Hal ini disampaikan Jubir Prabowo Subianto tersebut lewat unggahan video dalam acara Talkshow TV di akun X miliknya, Kamis 3 Oktober 2024.

“Yang jelas hubungan antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati itu baik sekali. Kemudian ada sikap politik yang berbeda itu lain hal,” ungkapnya.

Prabowo, kata Dahnil, selalu menghormati sikap politik yang berbeda dari tokoh partai politik lain.

Dahnil Anzar Simanjuntak. Ist

“Dan Pak Prabowo dalam posisi selalu menghormati sikap politik yang berbeda kan hal yang sama juga berlaku kepada Pak Jokowi, kemudian Pak SBY,” katanya.

“Yang hubungan Pak Prabowo dengan tokoh-tokoh ini baik-baik saja,” sambungnya.

Dahnil berkeyakinan kalau niat baik mendasar silaturahmi Prabowo dan Megawati yang sudah ingin bertemu.

“Iya silaturahmi itu harus didasari oleh niat baik. Dan kami berkeyakinan karena dua-duanya ingin bertemu, tentu dua-duanya ingin punya niat baik,” tukasnya.

Tidak Membahas Kursi 

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah menegaskan bahwa rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak membahas bagi-bagi kursi.

Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri dipastikan akan segera berlangsung. (Foto: Ist)

“Bapak Presiden terpilih dan Ibu Mega akan bertemu untuk kepentingan kita bersama. Bukan untuk bagi-bagi kursi,” tegas Said Abdullah dalam Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) DPD PDIP Jawa Timur, di Vasa Hotel Surabaya, Kamis (26/9/2024).

Said mengatakan, ia harus meluruskan isu yang berkembang di tengah publik yang menduga bahwa pertemuan Prabowo dengan Megawati akan membahas jatah kursi menteri bagi PDIP.

Ketika pertanyaan muncul, ‘Buya, apakah pertemuan Bu Mega dengan Bapak Prabowo jadi?’ Jadi. Begitu jadi, kemudian dikejar, ‘apakah pertemuan itu bagi-bagi kursi?’ Menurut saya bukan jamannya bila pertanyaan itu disampaikan ke PDIP,” jelas Said Abdullah.

BACA JUGA:   Satu DPO Teroris Poso Tewas dalam Kontak Senjata

Meskipun dipastikan tidak akan ada pembicaraan terkait bagi-bagi kursi, Said Abdullah mengatakan bukan berarti pertemuan kedua tokoh nasional ini akan berbuah dukungan PDIP kepada pemerintah.

“Bukan soal mendukung tanpa syarat. Kalau visinya sama bagi kami mau di dalam maupun di luar tidak masalah,” katanya.

Artikel Terkait