Dampak Buruk Stress Eating, Keasyikan Makan Hingga Tidak Bisa Bedakan Lapar

Forumterkininews.id, Jakarta- Pada umumnya ketika merasa sedih atau kesal seseorang akan mencari cara untuk menenangkan hatinya. Ada yang berolahraga, menonton film, mendengarkan musik, atau kegiatan lainnya yang membantu perasaan lebih baik.

Sebagian lagi ada yang memilih makan banyak ketika merasa sedih yang disebut stress eating atau emotional eating. Ketika makan dapat membuat kita merasa lebih baik, itu merupakan bentuk respon yang diberikan otak.

Namun, jika hal ini terlalu sering terjadi dan kamu tidak bisa mengatasinya itu akan menjadi masalah. Yuk, kita simak apa saja dampak stress eating dan bagaimana cara mengatasinya.

Stress eating, juga disebut emotional eating adalah pola makan dan perilaku yang menyebabkan seseorang menekan emosi dengan makanan.

Tidak mengherankan, ada hubungan antara stres dan penambahan berat badan. Ketika tingkat stres seseorang meningkat, bukan hal yang aneh jika mereka mengabaikan pola makan sehat.

Stres dapat menyebabkan seseorang untuk:

  • Berolahraga atau bergerak lebih sedikit
  • Makan makanan yang disukai
  • Melewatkan makan
  • Makan berlebihan
  • Makan apa pun yang dapat dimakan (yang sering kali tidak sehat)
  • Minum lebih sedikit air

Ini karena stres menyebabkan kadar kortisol dan adrenalin tubuh meningkat, yang memicu respons fisiologis yang dapat memaksa seseorang untuk beralih ke makanan tinggi lemak, gula tinggi, padat energi, dan nilai gizi rendah.

Gangguan Stress Eating

Meskipun normal untuk makan ketika kamu tidak lapar untuk bersantai, namun berdeda dengan stress eating. Gangguan stress eating mengikuti siklus stres tinggi, makan berlebihan, diikuti oleh rasa malu atau lebih banyak stres.

Siklus ini mungkin terlihat seperti ketika kamu mengalami hari yang buruk, kamu akan beralih kepada makanan seperti makanan manis, asin, pedas, atau cepat saji agar kamu nyaman.

Setelah episode stress eating, kemudian akan muncul rasa malu atau khawatir karena telah banyak makan, yang pada akhirnya menyebabkan kamu semakin stres.

Ketika gelombang stres baru itu tidak ditangani dengan cara yang sehat, itu dapat berputar kembali ke siklus emotional eating lainnya. Tidak hanya merusak kesehatan mental, tetapi jenis interaksi dengan makanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik.

BACA JUGA:   Akmal Nasery Luncurkan Novel Terbaru "Sabai Sunwoo"
Efek Samping dari Gangguan Stress Eating
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Peningkatan lemak perut
  • Fluktuasi berat
  • Sakit perut, kram, atau masalah pencernaan lainnya
  • Keasyikan dengan makanan
  • Merasa di luar kendali
  • Isolasi
  • Kesulitan membedakan antara kelaparan emosional dan fisik

Stres, bersamaan dengan stress eating, juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kondisi jantung. Karena kortisol terbentuk dengan stres yang berlebihan, kortisol dapat meningkatkan kadar glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida kamu. Perubahan ini juga berkontribusi pada akumulasi plak arteri dan penyakit arteri koroner.

Kortisol juga berdampak pada fungsi metabolisme, yang dapat membuat penurunan berat badan lebih sulit. Obesitas adalah faktor peracikan dari masing-masing kondisi ini dan dapat menyebabkan lebih banyak stres. Kondisi seperti kolesterol tinggi atau diabetes tidak terjadi dalam semalam atau hanya karena kamu memanjakan diri sesekali.

Tanda-tanda yang lebih cepat bahwa stres berdampak buruk pada tubuh adalah masalah tidur seperti insomnia, ketegangan otot, nyeri otot, dan migrain. Namun, jika stres dan masalah terkait seperti stress emotional tidak diobati cukup lama, kamu mungkin mengalami masalah dengan kesehatan jantung.

Cara Mengatasi  Stress Eating

  • Meningkatkan olahraga, ketika kamu merasa stres cobalah untuk melakukan aktivitas bergerak seperti berjalan-jalan, atau mencoba yoga.
  • Dapatkan perawatan profesional, mengetahui cara menghentikan stress eating adalah proses yang sulit dilakukan sendiri. Mendapatkan bantuan dari ahlinya adalah cara yang dapat kamu lakukan.
  • Identifikasi dan coba hapus penyebab stress eating, berlatih mengendalikan emosi merupakan salah satu cara yang dapat kamu lakukan ketika merasa stres. Kamu harus mengambil tindakan ketika pikiranmu jernih.
  • Makan dalam porsi yang cukup, tidak masalah kamu makan makanan yang kamu hindari ketika stres asal dengan jumlah yang tidak berlebihan.

Artikel Terkait