Datangi Solo dan Surabaya, Pj Wali Kota Tangerang Belajar Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
Banten

Belajar masalah persampahan, Pj. Wali Kota Dr. Nurdin dan rombongan mendatangi Kota Solo, Jawa Tengah, dan Surabaya, Jawa Timur. Hal ini untuk mempelajari kesuksesan kedua kota tersebut dalam mengelola sampah menggunakan teknologi modern.
Pj. Wali Kota Dr. Nurdin yang datang ke Solo bersama dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tangerang, menerangkan, kunjungan ini dilakukan guna mengetahui proses pengelolaan sampah berbasis teknologi modern yang dikembangkan di Solo dan Surabaya, yang kemungkinan bisa diterapkan di Kota Tangerang.
"Kami berharap, ini bisa menjadi terobosan yang dapat diimplementasikan di Kota Tangerang dalam mengatasi masalah sampah yang kita hadapi," ujar Dr Nurdin, dilansir tangerangkota.go.id
Baca Juga: BRT Tayo Kota Tangerang Layani 18.681 Penumpang Selama Libur Lebaran
Lebih lanjut, Dr. Nurdin, mengatakan, Pemkot Tangerang akan terus mencari referensi dalam pengelolaan sampah dari daerah lain sebagai optimalisasi pengelolaan sampah di Kota Tangerang.
“Baik dari segi teknologi, implementasi hingga proses pengangkutan sampah dari pemukiman tadi, kami mendapat masukan baru, yang insyaallah dapat kami terapkan di Kota Tangerang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas LH Kota Solo, Kristiana Hariyanti, menyambut baik kedatangan rombongan dari Pemkot Tangerang, dan berharap ada banyak masukan dan juga kerja sama yang bisa dilakukan untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan sampah di daerah.
Baca Juga: Jelang POPDA XI Banten: Pemkot Tangerang Target Sabet Juara Umum
“Sampah ini memang jadi persoalan lingkungan hidup yang tidak ada habisnya, namun tentu harus terus dikaji dan diupayakan sehingga ke depannya akan semakin banyak inovasi dan teknologi untuk meminimalisir hingga dapat memanfaatkan sampah di lingkungan agar bernilai ekonomi," jelasnya.
Untuk diketahui salah satu yang dikunjungi rombongan Pj Wali Kota Tangerang adalah TPA Benowo Surabaya. Ini merupakan TPA terbesar di Jawa Timur.
Dilansir website yayasanbinabhaktilingkungan, setiap harinya, tempat pembuangan akhir ini menerima limbah sampah domestik dari sekitar 190 TPS (Tempat Pembuangan Sementara) yang tersebar di Surabaya.
Kini, TPA tidak hanya menjadi penampungan sampah saja, tetapi sudah menciptakan perubahan yang signifikan bagi lingkungan di Surabaya. Salah satunya adalah pengolahan sampah menjadi energi listrik.***