Forumterkininews.id, Moskow- Rusia mengumumkan akan mengadakan latihan perang besar di laut Baltik. Pengumuman ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan atas perang Ukraina dan tawaran Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.
Langkah itu dilakukan ketika aliansi barat memfokuskan upaya untuk membela Polandia, serta negara-negara bekas Soviet. Seperti Lithuania, Latvia, dan Estonia. Aksi Barat ini direalisasikan dengan menggelar serangkaian latihan militer yang dikenal sebagai latihan Ramstein Legacy.
Operasi itu melibatkan 3.000 personel tentara dari 17 negara NATO. Kemudian, Remstein Legacy sendiri digelar di perbatasan Rusia. Hal ini untuk mengantisipasi ‘skenario kasus terburuk’.
Melansir Metro.co.uk, Vladimir Putin telah membalas pengumuman tersebut dengan mengirimkan 60 kapal perang permukaan dan kapal pendukung ke laut, 40 pesawat dan helikopter, hingga 2.000 unit senjata, militer dan peralatan khusus, menurut sebuah pernyataan oleh Armada Baltik.
Latihan tersebut melibatkan penempatan hovercraft kecil Rusia, tembakan artileri ekstensif, dan bahkan penyelam militer yang membawa senjata yang menakutkan.
Dalam minggu-minggu sebelum invasinya ke Ukraina, Rusia melakukan llatihan serupa di Belarus sambil mengumpulkan 150.000 tentara di perbatasan Ukraina untuk apa yang diklaimnya sebagai alasan ‘murni defensif’.
Terletak di Eropa Utara, laut Baltik terbukti menjadi front taktis penting dalam perang. Secara teknis merupakan lengan Samudra Atlantik, ia diapit oleh negara-negara anggota NATO Denmark, Estonia, Jerman, Latvia, Lituania, dan Polandia. Itu juga diapit oleh Finlandia, Swedia, dan Rusia.
