Dinas Rahasia Gagalkan Rencana Lumpuhkan Jaringan Seluler NYC dan Potensi Ancaman Sidang Umum PBB

Nasional

Selasa, 23 September 2025 | 23:46 WIB
Dinas Rahasia Gagalkan Rencana Lumpuhkan Jaringan Seluler NYC dan Potensi Ancaman Sidang Umum PBB
Gedung PBB di New York, AS/Foto: Xabi Oregi, pexels.com

Dinas Rahasia mengungkapkan adanya rencana besar untuk mengganggu jaringan seluler NYC dan mengancam Majelis Umum PBB. Untungnya, upaya tersebut berhasil digagalkan.

rb-1

Sebuah jaringan perangkat elektronik ilegal besar yang mampu melumpuhkan menara seluler dan mengganggu panggilan 911 di seluruh Kota New York diungkap oleh Dinas Rahasia, tepat ketika para pemimpin dunia bersiap menuju Manhattan untuk menghadiri Sidang Umum PBB, kata para pejabat, Selasa.

Para penyelidik menemukan kumpulan perangkat tersebut — termasuk lebih dari 300 server SIM yang ditempatkan bersama dan 100.000 kartu SIM — dalam jarak 35 mil dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

rb-3

“Potensi gangguan telekomunikasi negara kita yang ditimbulkan oleh jaringan perangkat ini tidak dapat dilebih-lebihkan,” kata Direktur Dinas Rahasia, Sean Curran, dilansir New York Post.

Jaringan Tersembunyi Menarget Pejabat Senior AS

Jaringan tersembunyi tersebut ditemukan sebagai bagian dari penyelidikan menyeluruh Dinas Rahasia terhadap ancaman terkait telekomunikasi yang menargetkan pejabat senior pemerintah AS, kata para penyelidik.

Tidak langsung jelas kapan cache perangkat tersembunyi tersebut disita, tetapi perangkat tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai macam serangan telekomunikasi.

"Itu bisa merobohkan menara seluler, jadi orang-orang tidak bisa lagi berkomunikasi, kan? .... Anda tidak bisa mengirim pesan teks, Anda tidak bisa menggunakan ponsel. Dan jika Anda menggabungkannya dengan acara lain yang berkaitan dengan UNGA, bayangkan saja, itu bisa menjadi bencana besar bagi kota ini," kata Matt McCool, agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Secret Service di New York.

Para pejabat mengatakan mereka belum menemukan rencana langsung untuk mengganggu Sidang Umum PBB dan mencatat tidak ada ancaman yang berkelanjutan terhadap Big Apple.

Penyelidik masih menyelidiki siapa yang bertanggung jawab, tetapi yakin pelaku dari negara-negara tertentu menggunakan sistem tersebut untuk mengirim pesan terenkripsi ke kelompok kejahatan terorganisir, kartel, dan organisasi teroris.

Analisis forensik masih dalam tahap awal, kata McCool.

“Kita perlu melakukan forensik pada 100.000 ponsel, pada dasarnya semua panggilan telepon, semua pesan teks, apa pun yang berkaitan dengan komunikasi, untuk melihat ke mana nomor-nomor itu berakhir,” katanya.***

Sumber: New York Post

Tag Sidang Umum PBB ke-80

Terkini