Dua Grup Papan Atas Main Imbang, PSMS Berpeluang Puncaki Klasemen

Kabar positif didapat PSMS Medan usai dua pesaingnya yang kini menduduki tim papan atas Wilayah Barat, Garudayaksa FC dan Adhyaksa FC bermain imbang.
Pada laga pekan keempat Indonesia Championship 2025/2026 (Liga 2) Garudayaksa ditahan imbang Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-1, sementara Adhyaksa FC berbagi poin dengan Persekat Tegal setelah bermain 2-2.
Baca Juga: Hadapi Nusantara United, PSMS Medan Jaga Trend Positif Hindari Degradasi, Pelatih : Pertarungan Hidup Mati!
Hasil itu membuka peluang besar bagi PSMS Medan untuk memuncaki klasemen sementara.
Saat ini kedua tim berada di peringkat satu dan keda klasemen sementara, namun hanya selisih satu poin dengan tim Ayam Kinantan.
Persaingan Papan Atas Makin Ketat
Baca Juga: Demi Hindari Degradasi, PSMS Medan Dituntut Menang Lawan Persikota!
PSMS Medan saat menghadapi Sriwijaya FC. [Dok.PSMS]
Hasil tersebut membuat persaingan papan atas semakin ketat, dan PSMS berpotensi besar naik peringkat bila mampu melanjutkan tren positifnya pekan depan.
Saat ini, PSMS Medan yang berada di peringkat ketiga Grup Barat, berada dalam performa menanjak setelah mencatat dua kemenangan beruntun atas Sumsel United (2-0) dan Sriwijaya FC (3-1).
Tim berjuluk Ayam Kinantan pun kini menatap laga kandang berikutnya menghadapi Persikad Depok, yang akan digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Sabtu, (11/10/2025) malam pukul 19.00 WIB.
Manfaatkan Momentum Laga Kandang
Pelatih PSMS Medan Kas Hartadi. [Dok PSMS]
Pelatih PSMS Medan, Kas Hartadi, menegaskan bahwa timnya akan memanfaatkan momentum laga kandang sebaik mungkin alias sapu bersih.
Ia menyebut pemain diberi waktu istirahat sebelum kembali berlatih untuk persiapan menghadapi Persikad Depok, yang kini ditangani oleh mantan pelatih PSMS, Ridwan Saragih.
“Untuk lawan Persikad, setelah ini kita rest sehari, habis itu kita persiapan. Mudah-mudahan tiga pemain asing kita sudah komplet,” ujar Kas Hartadi.
“Kita masih banyak evaluasi, terutama di lini pertahanan, karena sering kita terlalu berani bermain di bawah,” sambungnya.
Laga melawan Persikad dipastikan tak akan mudah.
Selain status Persikad sebagai tim yang sedang beradaptasi dengan pola baru di bawah Ridwan Saragih, faktor emosional juga menjadi warna tersendiri karena sang pelatih pernah menukangi PSMS di awal musim Liga 2 2023/2024.
Dengan dukungan penuh dari suporter di Stadion Utama Sumatera Utara, PSMS diharapkan mampu mempertahankan tren positif dan mempertegas ambisi mereka untuk kembali menjadi kekuatan utama di Pegadaian Championship musim ini.