Dua Senpi Milik Anggota Brimob Dipastikan Dirampas KKB di Nduga 

Forumterkininews.id, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memastikan dua senjata api (senpi) milik anggota Brimob di Napua dirampas kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dimana kelompok ini dipimpin Egianus Kogoya.

“Sudah dipastikan senjata api (rampasan dari polisi) berada di tangan KKB. Kami berupaya mendapatkannya kembali,” kata Fakhiri yang ditemui usai melepas Tim Bhakti Sosial dalam rangka HUT Ke-76 Bhayangkara di Jayapura, Senin (20/6).

Berdasarkan penyelidikan, kata dia, terungkap senjata organik Polri yang dirampas sudah berada di tangan KKB. Saat ini senpi itu dalam perjalanan menuju wilayah Kabupaten Nduga. Kapolda Papua menegaskan bahwa aparat akan melakukan tindakan hukum. Juga bakal menangkap penganiaya yang menyebabkan Bripda Diego Rumaropen gugur.

Polisi berjanji akan mendapatkan kembali dua senjata api yang dirampas sejak Sabtu (18/6) di Napua.
“Polda Papua akan melakukan penegakan hukum, juga menambah personel ke Wamena untuk menangkap para pelaku,” ujarnya.

Mathius berharap tidak ada lagi yang mencampur-adukkan masalah ini dengan politik, karena kasus tersebut murni tindakan kriminal. Sehingga kasusnya akan ditangani secara hukum hingga tuntas.

“Tidak ada lagi kekerasan atas nama apa pun, jangan saling mencurigai karena kepolisian punya langkah profesional dalam menangani kasus tersebut,” tegasnya.

Sebelumnya diketahui, insiden Napua berawal dari tewasnya anggota Brimob Polda Papua Bripka Diego beserta hilangnya dua senjata api yang terjadi Sabtu sore (18/6) sekitar pukul 17.00 WIT di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya setelah Danki D Brimob Wamena AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua.

AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen kemudian ke TKP. Setelah menembak sapi, kemudian menuju lokasi sapi yang ditembak, lalu AKP R menitipkan senjata api yang dibawa ke korban Diego.

BACA JUGA:   Cara Unik Sekolah Relawan Bagikan Makanan Gratis

Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga Diego gugur, kemudian mereka merampas dua senjata api. Dua pucuk senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper).

Artikel Terkait