Otomotif

Dugaan Cacat Besar, Toyota Digugat Class Action Soal Transmisi yang Cepat Rusak

29 Desember 2025 | 19:17 WIB
Dugaan Cacat Besar, Toyota Digugat Class Action Soal Transmisi yang Cepat Rusak
Interior Toyota Highlander Platinum edisi 2021. [YouTube]

Pemrograman Salah: Software menyebabkan perpindahan gigi terlalu dini dan aktivasi kopling yang tidak tepat, membebani komponen internal.

Yang lebih mengejutkan, gugatan menyebut Toyota telah mengetahui masalah ini sejak masa pengujian, namun mengabaikan tanda bahaya dari data internal, keluhan konsumen, dan laporan dealer selama bertahun-tahun.

Gugatan Kedua: Kerusakan di Kilometer 67 Ribu, Biaya Ganti Rp 100 Jutaan

Tidak hanya itu, gugatan terpisah di California diajukan oleh Neil Pallaya, pemilik Toyota Highlander 2020. Transmisi mobilnya menunjukkan suara mendesis di kilometer 67.000 dan dinyatakan rusak total. Karena masa garansi habis, ia ditawari biaya penggantian sebesar $7.400 (sekitar Rp 120 juta) untuk unit yang diklaim sama cacatnya.

Daftar Model Toyota & Lexus yang Berpotensi Terdampak

Gugatan ini mencakup kendaraan yang menggunakan transmisi UA80E. Pemilik model berikut perlu waspada:

Toyota: Highlander (2017-sekarang), Grand Highlander (2024), Camry (2018-2024), Sienna (2017-2020), Avalon (2019-2022), RAV4 (2019-sekarang).

Lexus: RX 350 (2023), ES 250/350 (2019/2021), NX 250/350 (2022), TX 350 (2024).

Gugatan ini menuntut ganti rugi, restitusi, dan perintah pengadilan untuk membentuk kelompok nasional pemilik yang dirugikan.

Ini menjadi tamparan bagi reputasi keandalan Toyota, menimbulkan pertanyaan serius tentang daya tahan jangka panjang dan nilai jual kembali kendaraan-kendaraan tersebut.

Sumber: Carscoops

1 2 Tampilkan Semua
Tag toyota