Eks Pasangan Ahok Singgung Kotak Kosong, Siapa Calon PDIP di Pilkada Jakarta?

FT News – Pemilihan Gubernur Jakarta menjadi arena perebutan bagi elit partai politik. Sebab, calon yang memimpin kemungkinan besar bisa bertanding di Pemeliharaan Presiden 2029.

Terkini, Anies Baswedan dan Ridwan Kamis digadang-gadang menjadi bakal calon Gubernur Jakarta. Ridwan Kamil diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sementara, Anies baru didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menanggapi perhelatan Pilgub Jakarta, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat berharap para elit partai tidak menampilkan demokrasi semu.

“Jadi jangan kemudian kita disajikan nanti Pilkada DKI Jakarta itu pelaksanaan demokrasi yang semu, sama seperti di beberapa wilayah ketika melawan kotak kosong atau ketika melawan calon independen yang ‘sengaja disiapkan’ pada pilkada sebelumnya,” kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Djarot Saiful Hidayat (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). Foto: Sekretariat Negara

 

Mantan Wakil Gubernur Jakarta ini berharap semua partai dapat mencalonkan kandidatnya dan tidak melawan kotak kosong ataupun calon independen.

“Kalau melawan independen, bukan mengecilkan arti calon independen tapi kekuatannya tidak setara. Karena apa? Karena tidak didukung oleh partai-partai politik yang kuat yang punya akar di rakyat,” katanya.

Terkait bakal calon di Jakarta, Djarot mengungkapkan bahwa PDIP sedianya memiliki banyak stok calon-calon pemimpin yang dapat dipersiapkan untuk maju pada Pilkada.

“PDI Perjuangan itu adalah partai ideologis, partai pelopor yang punya jati diri, PDI Perjuangan punya prinsip bahwa kedaulatan rakyat tidak bisa diperjualbelikan, kursi juga tidak bisa diperjualbelikan, posisi PDI Perjuangan selalu bersama rakyat,” ucapnya.

Megawati Ingin Bertemu Kapolri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: Antara

 

Pernyataan Djarot ini sejalan dengan pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung Soekarnoputri sempat menyinggung soal wacana pembentukan KIM Plus di Pilkada 2024.

Megawati menyebut ada upaya untuk meninggalkan partainya sendirian dalam pencalonan kepala daerah mendatang.

BACA JUGA:   Wagub: Keberadaan Remaja Citayam di Kawasan Dukuh Atas Mulai Mengganggu

“Saya suka ngomong pada diri saya sendiri, ‘Kasihan, deh, PDI Perjuangan, dikungkung, ditikung, tinggal sendirian,’ gitu. Wah, yang lain apa namanya? KIM Plus? KIM Plus itu plusnya apa? (PKS) Oh gitu?” ucap Megawati saling sahut dengan kadernya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8).

Artikel Terkait