Berulah Lagi, Puluhan Narapidana di Ekuador Melarikan Diri

FTNews – Empat puluh tiga tahanan masih menjadi buron setelah melarikan diri dari penjara di Ekuador utara, pada Senin (15/1). Ketika 2.000 pasukan keamanan terus melakukan operasi di seluruh negeri.

Badan penjara Ekuador (SNAI) menyebut, para narapidana melarikan diri dari penjara di Esmeraldas. Sebuah kota dekat perbatasan dengan Kolombia.

“Dari hasil pemeriksaan ini, kami temukan 48 orang narapidana yang melarikan diri,” kata SNAI dalam keterangannya seraya mencatat lima narapidana berhasil ditangkap kembali.

Pasukan keamanan juga mengetahui bahwa satu tahanan telah meninggal di penjara tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelumnya, teror geng bersenjata terjadi di Ekuador beberapa waktu lalu. Mulai dari penyerbuan oleh orang-orang bersenjata pada siaran langsung TV, ledakan di beberapa kota hingga penculikan petugas polisi.

Sejak keadaan darurat, pasukan keamanan telah menahan lebih dari 1.500 orang dan telah melakukan 41 operasi melawan kelompok teroris.

“Tujuannya jelas: bersikap keras terhadap mereka yang telah meneror dan menganiaya warga negara,” kata pemerintah.

Banyak pihak menyebut kejadian itu merupakan respons terhadap rencana Presiden Daniel Noboa untuk mengatasi krisis keamanan yang serius di Ekuador.

Noboa sendiri mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari pada pekan lalu, termasuk jam malam, dan menetapkan 22 kelompok kriminal sebagai teroris.

Ia, yang terpilih tahun lalu dengan janji memulihkan keamanan, berjanji untuk menahan para pemimpin geng di penjara baru dengan keamanan tinggi, di antara langkah-langkah lainnya.

Artikel Terkait