Empat Jaksa Bakal Teliti Berkas Perkara Pemerasan Firli Bahuri

FTNews, Jakarta - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta masih menunggu penyerahan berkas perkara kasus pemerasan tersangka Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Kasi Penkum Kejati DKI Jakarta, Ade Sofyan mengatakan saat ini pihaknya belum menerima berkas perkara tersebut.

“Kejati DKI Jakarta masih menunggu berkas perkara dari penyidik krimsus Polda Metro,” kata Ade, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (23/11) petang.

Baca Juga: Kompak! Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Hadiri Sidang Kenakan Pakaian Serba Putih

Sementara itu Ade menuturkan pihaknya telah menyiapkan empat jaksa yang nantinya akan melakukan penelitian terhadap berkas perkara tersebut.

“Empat orang jaksa peneliti sudah kami persiapkan untuk memeriksa berkas perkara tersebut,” ujar Ade.

Kemudian setelah penelitian itu, jika berkas perkara belum lengkap akan kejaksaan kembalikan ke Polda Metro Jaya. Namun jika sudah lengkap akan kejaksaan serahkan ke pengadilan untuk segera masuk persidangan.

Baca Juga: Kesaksian SYL dalam Sidang Dipastikan Masuk BAP Saksi Kasus Firli Bahuri

Secara terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan masih melengkapi administrasi penyidikan perkara tersebut.

“Saat ini kami masih melengkapi mindik (administrasi penyidikan) pasca penetapan tersangka dan membuat rencana sidik selanjutnya,” ungkap Ade Safri.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri resmi menjadi tersangka kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kasus tersebut terkait penanganan perkara di Kementan RI.

“Menetapkan saudara FB selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, di Mapolda Metro Jaya, pada Rabu (22/11) malam.