FTNews – Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara mengakibatkan ribuan rumah rusak dan ribuan warga sekitar mengungsi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 3.614 rumah mengalami rusak sedang hingga berat akibat erupsi tersebut.
“Terdampak ini rusaknya bervariasi dari berat, sedang, hingga ringan itu 3.614 rumah,â€ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (23/4).
Terkait warga yang mengungsi, ia menyebut per hari Senin, 22 April jumlahnya mulai berkurang.
Dari sebelumnya 6.045 jiwa kini tersisa 3.582 jiwa, termasuk dari dua Desa di Pulau Gunung Ruang.
“Data terakhir Senin pagi dari rekan-rekan kita yang masih ada di Pulau Tagulandang dan Posko Manado total pengungsi dari 6.045 jiwa ini, tersisa 3.582 jiwa. Ini termasuk yang 834 jiwa dari 2 Desa di Pulau Gunung Ruang,â€paparnya.
Ia menambahkan bahwa 834 dari 2 Desa tersebut adalah mereka yang rumahnya rusak sangat parah.
“Yang 834 itu adalah penduduk yang memang belum bisa kembali karena rumahnya rusak sangat parah. Ada juga masyarakat Tagulandang yang masih masuk daerah tempat kilometer yang harus dikosongkan dengan status level 3,†tambahnya.
Saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah menurunkan status Gunung Ruang dari Level IV atau Awas menjadi Siaga atau Level III.
Aktivitas Gunung Ruang kini hanya sebatas mengeluarkan asap dan beberapa aktivitas vulkanik yang tidak signifikan.
