Fakta Tak Terduga Maling Motor di Cengkareng Jakbar, Takut-takuti Warga Pakai Pistol Mainan Berakhir Tragis

Seorang pelaku maling motor berinisial W (31) babak belur diamuk massa di Kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Senin (27/10/2025) malam.

Dengan kondisi berlumuran darah dan tak sadarkan diri, pelaku yang sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, akhirnya tewas.

"Beberapa jam setelah dirawat ternyata dinyatakan tewas. Jadi, semalam meninggalnya. Sudah ada keluarganya mendatangi," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Aang Kaharudin, Selasa (28/10).

Baca Juga: Terbakar Cemburu Lihat Isi Chat HP, Istri Potong Kemaluan Suami di Jakbar

Curi Motor Pedagang Keripik

Ilustrasi maling mtoor. [Ist]Peristiwa pencurian motor ini bermula saat pelaku mencoba mencuri kendaraan milik seorang pedagang keripik di pinggir Jalan Kresek Raya.

"Kejadiannya di parkiran pemancingan. Yang dicuri motornya tukang keripik singkong," kata Ketua RT 006/008 Duri Kosambi, Muslih.

Baca Juga: Kronologi Warga Tertembak Begal Bersenpi di Tambora Jakbar, 2 Pelaku Kritis

Pelaku sempat berhasil membobol kunci motor dan membawa barang curiannya itu dengan cara didorong.

Aksi itu kemudian dipergoki korban yang lantas mengejar pelaku. Sempat terjadi aksi saling tarik-menarik motor antara korban dan pelaku, tak jadu dari lokasi awal.

"Motor diambil, sudah dibawa Jarak sekitar 100 meter. Tahulah (korban) motornya dibawa (pelaku), dikejar. Sempat tarik-tarikan itu," papar Muslih.

Kabur ke Gang Buntu

Pelaku lantas kabur dengan masuk ke permukiman warga. Warga yang mengejar sempat diancam pelaku dengan sepucuk senjata api seperti pistol.

Namun, pistol itu hanya dikeluarkan dan tidak ditembakkan oleh pelaku, dan warga pun terus mengejar pelaku.

Pelaku akhirnya terpojok setelah kabur ke gang buntu. Sontak, ia pun menjadi bulan-bulanan massa yang geram.

Pistol Mainan

Ilustrasi - Pelaku bawa pistol mainan untuk takut-takuti warga. [Ist]Kekinian, terkuak fakta tak terduga terkait pistol yang dibawa pelaku ternyata bukan sungguhan, melainkan mainan.

"Senjata mainan itu ternyata. Memang ada kunci letter T yang dipakai (pelaku). Tapi pas dicek, ternyata pistol mainan itu," terang Aang.

"Namanya warga kan enggak tahu ya, mainan apa asli. Tahunya itu senjata aja. Pas kami dating, pelaku sudah dihakimi warga. Karena sudah lumayan juga tuh kondisinya, langsung kita bawa ke RS Polri (sebelum akhirnya tewas beberapa jam kemudian)," pungkasnya.