Wow! Meta Kembangkan AI yang Mampu Pahami Informasi Visual dan Lakukan Penalaran
Meta dilaporkan tengah mengembangkan sejumlah model kecerdasan buatan (AI) baru melalui unit Superintelligence Labs yang dipimpin oleh salah satu pendiri Scale AI, Alexandr Wang. Dalam pengembangan tersebut, Meta menyiapkan model gambar dan video dengan nama sandi “Mango”, serta model berbasis teks yang dikenal secara internal sebagai “Avocado”.
Melansir Tech Crunch, Jumat (19/12/2025), menyebutkan Meta berencana merilis kedua model AI tersebut pada paruh pertama 2026.
Informasi itu terungkap dalam sesi tanya jawab internal perusahaan, di mana Wang bersama Chief Product Officer Meta Chris Cox, memaparkan peta jalan pengembangan AI terbaru perusahaan. Wang menyampaikan bahwa Meta menargetkan model berbasis teks yang tengah dikembangkan dapat memiliki kemampuan coding yang lebih baik.
Baca Juga: Petinggi Media Sosial Ternama Dipanggil ke Pengadilan, Ada Apa?
Selain itu, Meta juga mengeksplorasi pengembangan model baru yang mampu memahami informasi visual serta melakukan penalaran, perencanaan, dan tindakan tanpa harus dilatih untuk setiap kemungkinan secara spesifik, dikutip dari Antara.
Meta Dinilai belum Miliki Produk Unggulan?
Langkah itu diambil di tengah persaingan ketat industri AI, di mana Meta dinilai mulai tertinggal dari para pesaingnya seperti OpenAI, Anthropic, dan Google.
Baca Juga: Usai Kanal YouTube Dihapus, Akun Instagram Masjid Jogokariyan Juga Diblokir
Sepanjang tahun ini, divisi AI Meta mengalami sejumlah restrukturisasi besar, termasuk perubahan kepemimpinan serta perekrutan peneliti dari perusahaan teknologi lain.
Sejumlah peneliti yang sempat bergabung dengan Meta Superintelligence Labs dilaporkan telah meninggalkan perusahaan. Selain itu, Kepala Peneliti AI Meta Yann LeCun, bulan lalu juga mengumumkan pengunduran dirinya untuk mendirikan perusahaan rintisan sendiri.
Hingga kini, Meta disebut belum memiliki produk AI unggulan yang benar-benar dominan di pasar. Penggunaan asisten Meta AI sebagian besar masih didorong oleh integrasinya dengan jejaring sosial milik Meta yang memiliki miliaran pengguna, dengan menempatkan fitur tersebut di kolom pencarian aplikasi.
Sumber: Tech Crunch