Fenomena Bocil Block Blast Viral Video Akhir 2025, Netizen Terjebak Clickbait?
Narasi tabu menciptakan curiosity gap
Algoritma TikTok mendorong video dengan interaksi tinggi
Banyak akun repost dengan klaim saling bertentangan
Caption clickbait seperti “yang penasaran cek bio” memancing komentar, meski tautan yang dijanjikan umumnya tidak valid.
Fakta vs Hoaks di Balik Narasi Sensasional
Game Block Blast. [Instagram]Berdasarkan penelusuran, video asli tidak menunjukkan aksi kejar-kejaran warga maupun tindakan ekstrem seperti yang diklaim di caption.
Klaim bahwa bocil telah diamankan polisi juga belum didukung pernyataan resmi kepolisian atau media kredibel. Banyak unggahan diduga hanya memanfaatkan isu sensitif demi engagement.
Meski menuai kontroversi, viralnya video ini justru meningkatkan popularitas gim Block Blast di kalangan remaja.
Namun di sisi lain, tren ini memunculkan risiko: Penyebaran hoaks, Clickbait berujung scam atau malware, Eksploitasi konten anak di bawah umur. Warganet diimbau tidak mencari “link full” dan lebih bijak menyikapi konten viral.
Fenomena ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak di media sosial.
Sementara bagi kreator, tren viral seperti ini sebaiknya diolah dalam bentuk edukasi dan klarifikasi fakta, bukan memperkuat informasi menyesatkan.
Tren bocil block blast diprediksi meredup setelah Tahun Baru 2026, namun jejak digitalnya tetap menjadi pelajaran penting.