Fenomena Hari Tanpa Bayangan Akan Dialami Warga Jawa Timur, Intip Lokasi dan Waktunya

Fenomena astronomi yang menarik dan jarang terjadi bakal dialami warga Jawa Timur.
Masyarakat di berbagai kota di provinsi ini akan mengalami Hari Tanpa Bayangan atau yang dikenal sebagai Kulminasi Utama.
Baca Juga: Densus 88 Ringkus Tiga Terduga Teroris di Jatim dan NTB
Kondisi itu akan berlangsung sekitar 10 hingga 14 Oktober 2025 mendatang
Fenomena ini terjadi ketika posisi Matahari berada tepat di atas kepala, sehingga bayangan benda tegak akan tampak menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Matahari Berada di Titik Zenit
Baca Juga: Hati-hati Bencana! BMKG Umumkan Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Sebagian Wilayah Indonesia
Hari Tanpa Bayangan atau yang dikenal sebagai Kulminasi Utama.[Instagram]
Kulminasi utama terjadi ketika deklinasi Matahari sama dengan lintang suatu lokasi. Pada saat itu, posisi Matahari berada di titik zenit atau titik tertinggi di langit bagi wilayah yang dilalui garis lintangnya.
BMKG Juanda melalui akun Instagram @infobmkgjuanda, menjelaskan bahwa meskipun posisi Matahari yang melintas di atas suatu wilayah menyebabkan intensitas penyinaran menjadi maksimal, bukan berarti secara otomatis menyebabkan suhu permukaan meningkat drastis.
Kenaikan suhu udara lebih banyak dipengaruhi oleh tutupan awan dan kondisi cuaca sekitar.
Jika langit cerah tanpa awan, maka pemanasan akan berlangsung secara langsung dan lebih terasa.
Pihak BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan intensitas radiasi Matahari selama periode ini, terutama pada siang hari, karena suhu udara akan terasa lebih panas dari biasanya.
Berikut himbauan yang disampaikan:
1.Hindari paparan sinar matahari langsung terutama pada pukul 11.00–14.00 WIB, karena intensitas radiasi dan sinar ultraviolet (UV) sangat tinggi.
2. Gunakan tabir surya atau pakaian tertutup jika harus berada di luar ruangan untuk melindungi kulit dari paparan langsung.
3. Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air yang cukup guna menghindari dehidrasi.
Jadwal Kulminasi Utama di Jawa Timur
ilustrasi waktu Kulminasi Utama di Jawa Timur. [Instagram]
Berikut adalah waktu terjadinya Kulminasi Utama di beberapa kota di Jawa Timur:
*10 Oktober 2025
Tuban: 11.18.46 WIB
*11 Oktober 2025
Sumenep: 11.11.19 WIB
Pamekasan: 11.12.50 WIB
Sampang: 11.13.45 WIB
Bangkalan: 11.15.46 WIB
Gresik: 11.16.18 WIB
Lamongan: 11.17.06 WIB
Bojonegoro: 11.19.14 WIB
*12 Oktober 2025
Pasuruan: 11.14.53 WIB
Bangil: 11.15.22 WIB
Sidoarjo: 11.15.38 WIB
Surabaya: 11.15.39 WIB
Mojosari: 11.16.16 WIB
Mojokerto: 11.16.47 WIB
Jombang: 11.17.34 WIB
Nganjuk: 11.18.02 WIB
Caruban: 11.19.52 WIB
Madiun: 11.20.26 WIB
Ngawi: 11.20.44 WIB
Magetan: 11.21.12 WIB
*13 Oktober 2025
Situbondo: 11.10.14 WIB
Bondowoso: 11.10.59 WIB
Kraksaan: 11.12.36 WIB
Probolinggo: 11.13.24 WIB
Malang: 11.15.44 WIB
Batu: 11.16.09 WIB
Ngasem: 11.18.05 WIB
Kediri: 11.18.13 WIB
Ponorogo: 11.20.25 WIB
*14 Oktober 2025
Banyuwangi: 11.08.32 WIB
Jember: 11.11.13 WIB
Lumajang: 11.13.08 WIB
Kepanjen: 11.15.46 WIB
Kanigoro: 11.17.09 WIB
Blitar: 11.17.22 WIB
Tulungagung: 11.18.25 WIB
Trenggalek: 11.19.11 WIB
Pacitan: 11.21.37 WIB
Kendati fenomena ini tidak berbahaya, namun penting untuk memperhatikan kesehatan saat berada di luar ruangan karena radiasi sinar matahari mencapai intensitas tertingginya.