Forumterkininews.id, Manila- Departemen pertanian Filipina mengkonfirmasi wabah demam babi Afrika di provinsi Cebu tengah pada Rabu, (8/3). Atas temuan ini, pemerintah setempat mengerahkan tim tanggap untuk mendeteksi tingkat infeksi.
Melansir Reuters, Biro Industri Hewan departemen tersebut mengatakan 58 dari 149 sampel darah dari Kota Carcar di Cebu dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut. Biro juga memastikan bahwa penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia tetapi sangat menular di antara babi.
Wabah terbaru menambah daftar kasus demam babi Afrika aktif di 12 dari lebih dari 80 provinsi negara Asia Tenggara. Ini berdasarkan data terbaru departemen pertanian.
“Semua peternak babi dan pemangku kepentingan didorong melaporkan kematian dan penyakit babi yang tidak biasa ke kantor pertanian/kehewanan masing-masing,” kata biro tersebut dalam sebuah pernyataan.
Demam babi Afrika pertama kali terdeteksi di Filipina pada tahun 2019. Hal ini mendorong diadakannya pemusnahan ribuan babi sejak saat itu dan secara signifikan mengurangi populasi babi domestik.
Pasokan daging babi domestik yang berkurang mendorong Filipina untuk meningkatkan impor daging karena harga lokal melonjak, menambah tekanan pada inflasi.
