Final Coppa Italia 2025: AC Milan Gagal Angkat Trofi, Sergio Conceicao Akui Bologna Lebih Layak Menang

AC Milan harus kembali menelan pil pahit di musim 2024/2025. Harapan terakhir meraih gelar pupus setelah mereka takluk 0-1 dari Bologna di partai final Coppa Italia yang digelar di Stadion Olimpico, Kamis (15/5/2025).

Gol semata wayang dari Dan Ndoye di menit ke-53 menjadi pembeda dalam pertandingan ketat yang penuh tensi tinggi. Bologna tampil dengan pendekatan pressing intens, membuat Rossoneri kesulitan mengembangkan skema permainan mereka.

Meski Milan lebih dominan dalam penguasaan bola—54 persen berbanding 46 persen—tim asuhan Sergio Conceicao justru gagal mengkonversi dominasi tersebut menjadi ancaman nyata.

AC Milan kalah dari Bologna 0-1. [Instagram]

Secara statistik, AC Milan hanya mampu menciptakan dua tembakan tepat sasaran dari total tujuh percobaan. Sebaliknya, Rossoblu lebih efisien dengan lima tembakan on target dari sebelas upaya, mencerminkan efektivitas serangan mereka.

Kekalahan ini menambah daftar kekecewaan Milan musim ini. Selain AC Milan gagal juara Coppa Italia 2025, mereka juga harus puas duduk di papan tengah klasemen Serie A—tepatnya peringkat ke-9—dan sebelumnya tersingkir di babak playoff fase gugur Liga Champions.

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao tak menutupi rasa kecewanya usai laga. Dalam wawancara yang dikutip dari Football Italia, pelatih asal Portugal itu menyebut kekalahan di final merupakan refleksi dari perjalanan suram AC Milan sepanjang musim ini.

"Itu pertandingan yang sangat kompetitif. Saya rasa hasil ini benar-benar mencerminkan musim kami secara keseluruhan—penuh perjuangan, tapi kurang hasil," ujar Conceicao.

"Saya harus memberi kredit untuk Bologna. Mereka tampil sangat terorganisir dan mampu memaksimalkan peluang dengan baik. Kami tidak cukup kreatif untuk membalikkan keadaan," sambungnya.

Dengan hasil final Coppa Italia 2025 ini, AC Milan dipastikan menutup musim tanpa satu pun gelar. Tekanan terhadap Conceicao pun diprediksi akan meningkat, seiring pertanyaan besar soal masa depannya di kursi kepelatihan Il Diavolo Rosso.