Gelar Liga Champions Jadi Pertaruhan Karier Pep Guardiola Bersama City

Forumterkininews.id, Manchester – Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyebut kesuksesan kariernya sebagai pelatih “The Citizens” hanya akan ditentukan dengan gelar juara Liga Champions. Bahkan tidak peduli berapa banyak klub asuhannya ini memenangi trofi Liga Inggris.

City akan menjalani leg kedua babak 16 besar melawan Leipzig dalam pertandinga leg kedua babak 16 Besar Liga Champions, Selasa (14/3). City membutuhkan kemenangan untuk memastikan diri lolos ke perempat final setelah pada laga pertama bermain imbang 1-1.

City mengincar tiket lolos ke perempatfinal dalam enam musim secara beruntun saat bermain di hadapan publik sendiri.

Bagi Pep, upaya City memenangi kompetisi klub elite Eropa untuk pertama kalinya itu merupakan sebuah inspirasi tetapi tidak jarang membuatnya frustasi.

Pelatih berusia 52 tahun itu telah mengangkat trofi Liga Premier sebanyak empat kali, memenangi empat trofi Piala Liga, dan satu Piala FA selama tujuh tahun di Manchester.

Namun demikian, torehan itu belum sempurna dalam karier kepelatihannya di City selama dia belum memboyong gelar Liga Champions seperti yang pernah dia catat saat menangani Barcelona

pada 2019 dan 2011.

Dua musim lalu City gagal mewujudkan ambisinya setelah dikalahkan Chelsea pada final Liga Champions 202. Sedangkan tahun lalu City bahkan dipaksa mengubur ambisinya setelah ditumbangkan Real Madrid pada semifinal.

Dihadapkan pada pertanyaan apakah eranya di City akan ditentukan hanya dengan prestasi di turnamen level Eropa, Guardiola menjawab: “Iya. Bukan berarti saya sepakat dengan hal tersebut tapi kami benar-benar akan dinilai dengan kompetisi itu.”

Akan tetapi, dia yakin perkembangan City dari tim yang dipandang sebelah mata menjadi anggota klub elite Eropa di bawah kepemimpinannya layak mendapat penghargaan lebih.

“Sejak hari pertama saya tiba, duduk di sini untuk pertama kalinya, mereka (media) bertanya kepada saya, ‘apakah Anda di sini untuk memenangi Liga Champions?” kata Guardiola dikutip AFP.

BACA JUGA:   PSSI Masih Nantikan Kepastian Lawan Uji Coba Tim U-17

“Saya bilang ‘Apa? Apabila Anda manajer Real Madrid mungkin saya akan menerima itu.’ Tapi saya menerima itu di sini. Ini tidak akan berubah.”

Terus berjuang

Gelandang City asal Belgia Kevin De Bruyne bersikeras bahwa era kepelatihan Guardiola harus dipandang sebagai kesuksesan meski sejauh ini belum pernah mendaratkan titel Liga Champions.

“Setiap tahun kami mendekatinya, perempat, semi, final. Kami belum pernah mencapai tujuan terakhirnya. Kami akan mencobanya lagi,” kata De Bruyne.

“Apabila Anda menghiraukan suara-suara itu maka akan mengganggu. Saya tahu kami belum memenanginya tapi kami telah berjuang dengan sangat baik.

“Saya tahu orang-orang memandang Anda apabila Anda memenanginya, tapi begitu banyak situasi yang terjadi.”

Saat City tertinggal lima poin di belakang Arsenal yang memuncaki klasemen Liga Inggris, maka Liga Champions akan menjadi semakin penting bagi klub asuhan pelatih asal Spanyol itu pada musim ini.

Untuk memenangi Liga Premier atau Liga Champions, City memerlukan Erling Haaland dalam kondisi terbaiknya.

Haaland mencetak gol kemenangan lewat titik penalti melawan Crystal Palace pada Sabtu (11/3) dan menjadi gol ke-34 baginya di semua kompetisi musim ini.

Di tengah kritik yang menyebut Haaland kurang terlibat dalam permainan membangun serangan, Guardiola yakin striker Norwegia itu akan mampu meningkatkan perannya di lapangan.

“Saya tidak suka satu pemain hanya berdiri di dalam kotak untuk mencetak gol. Tentunya itu penting, itu hal utama, tapi itu bukan semata-mata yang kami inginkan dari dia,” kata Guardiola.

“Ketika kami jauh dari kotak lawan, dia tidak bisa mencetak gol. Kami perlu dia terlibat dan aktif.

“Dia sedikit lebih baik tapi dalam hal ini dia bisa lebih baik.”

 

Artikel Terkait