Forumterkininews.id, Sydney- Salah satu gereja Kristen terbesar di Australia telah melarang stafnya untuk menggunakan Uber dan Uber Eats. Sebab, khawatir tentang perlakuan platform berbagi tumpangan itu terhadap pengemudi dan pengantaran.
Melansir Bloomberg, Gereja Uniting di Sinode Victoria dan Tasmania Australia mengatakan bahwa staf mereka hanya boleh menggunakan Uber untuk tujuan kerja ketika taksi dan aplikasi berbagi perjalanan lainnya tidak tersedia.
“Gereja Uniting memiliki sejarah panjang dalam upaya untuk memastikan bahwa orang mendapatkan perlakuan yang adil dan adil dalam pekerjaan mereka,†kata Moderator Sinode David Fotheringham dalam sebuah pernyataan.
Uber Technologies Inc, yang telah bergulat dengan keluhan tentang bagaimana memperlakukan pengemudi selama bertahun-tahun, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan standar kontraktor independen dalam ekonomi pertunjukan.
“Meskipun tidak diragukan lagi niat baik, karakterisasi ini sangat disayangkan dan tidak mewakili cara platform Uber beroperasi. Kami menyambut baik kesempatan untuk membahas masalah ini secara langsung dengan gereja,”imbuhnya.
